Crispy

Asteroid Berjuluk ‘Pembunuh Kota’ Berpeluang Tabrak Bumi tahun 2032

  • Peluang asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada 2032 sebesar 1,6 persen.
  • Tapi dalam kasus Apophis tahun 2024, ketika asteroid berpeluang 2,7 persen menabrak Bumi, kenyataannya menjadi nol.

JERNIH — Badan Antariksa AS (NASA) mendeteksi kehadiran asteroid sebesar lapangan sepak bola dan berjuluk ‘pembunuh kota’ karena memiliki kekuatan ratusan kali bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

CBS News, mengutip sejumlah ilmuwan, peluang asteroid itu menghantam Bumi hanya satu persen dalam delapan tahun. Ilmuwan belum panik, tapi masih terus mengamati pergerakan asteroid itu.

Asteroid 2024 YR4

Diberi nama 2024 YR4, asteroid ini kali pertama dilihat 27 Desember 2024 oleh Observatorium El Sauce di Cile. Berdasarkan tingkat kecerahannya, para astronom memperkirakan 2024 YR4 memiliki lebar antara 130 sampai 300 kaki.

“Asteroid seukuran ini menghantam Bumi rata-rata setiap beberapa ribu tahun, dan dapat menyebabkan kerusakan parah di wilayah setempat,” kata Badan Antariksa Eropa.

Menjelang tahun baru 2025, asteroid ini terlihat di meja Kelly Fast, pejabat pertahanan planet sementara di NASA, sebagai obyek yang perlu dikhawatirkan.

Penilaian risiko terus meningkat, dan pada 29 Januari Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) — sebuah kolaborasi pertahanan plante global — mengerluakan memo.

Isi memo itu adalah perhitungan terbaru Laboratorium Propulsi Jet NASA bahwa ada peluang 1,6 persen asteroid menghantam Bumi pada 22 Desember 2032.

Asteroid 2024 YR4 kini dinilai pada Level 3 dari 10 pada Skala Bahaya Dampak Torino, yang merupakan pertemuan dekat dan memerlukan perhatian para astronom dan masyarakat.

Jika benar-benar menghantam Bumi, lokasi tabrakan kemungkinan di atas Samudera Pasifik timur, Amerika Selatan bagian utara, Samudera Atlantik, Afika, Laut Arab, dan Asia Selatan.

Asteroid 2024 YR4 mengikuti orbit empat tahun yang sangat elips, berayun melalui planet-planet bagian dalam sebelum melesat melewati Mars dan keluar menuju Jupiter.

Saat ini, asteroid itu melesat menjauhi Bumi, dan lintasan terdekat berikut akan terjadi tahun 2028.

“Peluangnya sangat bagus bahwa asteroid ini tidak hanya akan menghantam Bumi, tapi suatu saat dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun ke depan kemungkin akan manjadi nol,” kata Bruce Betts, kepala ilmuwan The Planetary Society kepada AFP.

Skenario serupa terjadi pada Apophis tahun 2004, ketika sebuah asteroid yang awalnya diproyeksikan 2,7 persen menghantam Bumi tahun 2029. Pengamatan lebih lanjut mengesampingkan kemungkinan tabrakan itu.

Pembunuh Kota

Dampak asteroid paling terkenal terjadi 66 juta tahun lalu, ketika sebuah batu angkasa sebesar enam mil memicu musim dingin global, memusnahkan dinosaurus, dan 75 persen dari semua spesies.

Sedangkan 2024 YR4 termasuk kategori pembunuh kota. Artinya, jika asteroid itu jatuh di New York atau Paris, seluruh kota dan wilayah pinggirannya, akan musnah.

Perbandingan terbaiknya dalah Peristiwa Tunguska 1908, ketika pecahan asteroid seukuran 30 sampai 50 meter meledak di atas Siberia dan meratakan 80 juta pohon di area seluas 770 mil persegi.

Asteroid 2024 YR4 kemungkinan akan meledak di langit. Artinya, tidak akan ada kawah di tanah.

“Kita dapat menghitung energinya, menggunakan massa dan kecepatan,” kata Andrew Rivkin, astronom planet di Laboratorium Fisika Terapan John Hopkins.

Untuk 2024 YR4, ledakan dari ledakan udara akan setara delapan megaton TNT, atau lebih 500 kali kekuatan bom atom Hiroshima. Jika meledak di atas lautan, dampaknya tidak akan terlalu mengkhawatirkan. Namun jika ledakan di dekat garis pantai, akan memicu tsunami.

Saatnya Bersiap

Kabar baiknya, menurut para ahli, adalah ini waktunya umat manusia bersiap menghadapi kemungkinan kejatuhan asteroid.

Rivkin memimpin penyelidikan misi DART NASA tahun 2002, yang berhasil mendorong asteroi keluar jalur menggunakan pesawat antariksa. Strategi ini dikenal sebagai penabrak kinetik.

Asteroid target tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, menjadikannya subyek uji yang ideal.

Ide lain yang lebih eksperimental adalah laser dapat menguapkan sebagian asteroid untuk menciptakan efek dorong ke luar jalur. Sebuah traktor gravitasi, yaitu pesawat antariksa besar yang peralahan menarik asteroid menjauh dengan menggunakan tarikan gravitasinya sendiri.

Jika semua gaga, waktu peringatan yang lama membuat pihak berwenang mengevakuasi zona tumbukan.

Back to top button