Veritas

Asteroid Raksasa Dekati Bumi Pada Ramadhan ke-28

Maryland –– Asteroid raksasa diperkirakan akan mendekati Bumi, Kamis 21 Mei 2020, bertepatan Ramadhan ke-28.

Asteroid diperkirkan berdiameter 670 meter sampai 1,5 kilometer, setara dengan lebar antara 2.198 kaki sampai 4921 kaki.

Badan Luar Angkasa AS (NASA) memberi nama asteroid itu 136795 (1997 BQ), karena kali pertama diamati astrolog pada 16 Januari 1997.

Digolongkan sebagai Asteroid Apollo, 136795 (1997 BQ) bersinggungan dengan orbit bumi selama perjalanan antariksanya.

Asteroid akan mendekati orbit Bumi, Kamis 21 Mei pukul 21:45 waktu bagian timur, atau 04:44 WIB, dengan jarak 1,6 juta kilometer.

NASA memperkirakan asteroid melaju dengan kecepatan 11,68 kilometer per detik, atau 26.127 mil per jam.

Asteroid 136796 (1997 BQ) terdaftar sebagai Obyek Dekat Bumi, karena diperkirakan akan datang dalam 1,3 unit astronomi, atau 150 juta kilometer antara Bumi dan Matahari.

Obyek Dekat Bumi adalah benda Tata Surya, termasuk komet, yang lintasan orbitnya membuatnya dekat dengan Bumi.

Asteroid 1997 digolongkan ke dalam asteroid Apollo dan Potentially Hazardous Asteroid (PHA) dengan kelas spektral S (siliceous). Asteroid Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi.

Sedangkan kelas spektral S merupakan asteroid yang kandungan kimianya didominasi oleh silika berbatu.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), orbit asteroid 1997 BQ memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,035826 SA atau 5,36 kilometer terhadap orbit Bumi.

Lantaran nilai MOID lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer, dan juga magnitudo absolutnya lebih kecil dari +22, maka objek ini dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO).

Meski dikategorikan PHO, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menegaskan asteroid 1997 BQ tidak akan membahayakan Bumi karena jaraknya jauh, lebih jauh dari Bulan.

Thomas mengatakan fenomena asteroid mendekati Bumi memang lazim. Di bulan-bulan sebelumnya, beberapa asteroid diketahui melintas dekat Bumi.

Asteroid Apollo bisa menjadi ancaman bagi umat manusia apabila berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi. Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA juga mengatakan bahwa tarikan gravitasi planet dapat mengubah orbit asteroid.

Baik asteroid sesatan (stray asteroid) maupun pecahan dari tabrakan asteroid terdahulu diyakini telah menabrak Bumi di masa silam, yang berperan penting dalam evolusi planet Bumi hingga seperti saat ini.

Menurut Planetary Defense Coordination Office NASA, jatuhnya asteroid adalah proses alami yang terjadi terus menerus.

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, sensor radar AS telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bola api.

Salah satu asteroid Apollo yang pernah memasuki atmosfer Bumi di masa modern adalah yang meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia, pada 15 Februari 2013. Diameter asteroid saat itu 17 meter.

Gelombang kejut yang dihasilkan berhasil melukai 1.200 orang, dan merusak 3.600 jendela apartemen. Menurut para ahli, kejadian meteor seperti ini bisa terjadi satu hingga dua kali dalam 100 tahun. (Mufid MD – dari Sapeken)

Back to top button