Atalia Buka Sentra Vaksinasi untuk Lindungi Anak-anak di Jabar
Vaksinasi untuk anak-anak sekolah ini sangat penting untuk melindungi dari virus COVID-19. Apalagi, Jawa Barat sudah mulai melaksanakan sekolah tatap muka sudah mulai.
JERNIH – Ketua Umum Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) Atalia Praratya Ridwan Kamil membuka acara Sentra Vaksinasi Generasi Maju. Ada sekitar 1.000 vaksin yang akan diberikan kepada anak-anak sekolah.
Sentra vaksinasi generasi maju ini merupakan hasil kolaborasi antara Sekopercinta, Danone Indonesia, dan juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sentra vaksinasi ini akan berlangsung selama tiga hari yakni 2-4 Februari 2022 mulai pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB
Menurut Atalia, vaksinasi untuk anak-anak sekolah ini sangat penting untuk melindungi dari virus COVID-19. Apalagi, Jawa Barat sudah mulai melaksanakan sekolah tatap muka sudah mulai.
“Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah. Kita harapkan ini adalah upaya kita bersama untuk melindungi perempuan dan anak Jawa Barat,” kata Atalia saat Kick Off Sentra Vaksinasi di Gedung Sekoper Cinta, Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).
Masih dalam rangkaian sama, Atalia juga melantik pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Sekoper Cinta. Ada lima nama yang dilantik pada kesempatan hari ini.
Pertama adalah Mumung S Maman dan Memet Slamet sebagai Plt Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Umum Sekoper Cinta. Kemudian Mawar Nita Pohan yang dilantik sebagai Wakil Kepala Sekolah Kurikulum.
Selanjutnya, Elin Siti Fatimah yang dilantik sebagai Wakil Kepala Sekolah Kemitraan. Kemudian Nur Dewi Rahmalia yang dilantik sebagai Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan.
Menurut Atalia, pelantikan ini juga tidak kalah pentingnya. Karena langkah pelantikan ini sebagai bentuk perbaikan manajemen agar manfaat yang dirasakan perempuan di Jawa Barat bisa lebih besar lagi.
“Kita merasa penting sekali untuk melantik Plt Kepala Sekolah Sekoper Cinta, meskipun dikatakan kalau ini adalah sekolah nonformal tapi manajemennya harus kita perbaiki. Karena kita berharap, sekoper cinta ini bisa lebih berkembang di masa mendatang dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perempuan Jawa Barat,” kata Atalia.
“Hari ini sudah sekitar 32.200 lulusan yang tentu harus dikelola dengan baik, termasuk juga program ke depan yang kita harapkan bisa betul-betul mampu mencapai target sasaran yang sesuai kita harapkan,” ujarnya.
Untuk pembelajarannya, Sekoper Cinta menggandeng beberapa stekholders yang dituangkan dalam penandatanganan MoU. Dengan kerja sama ini, Atalia berharap pembelajaran Sekoper Cinta bisa memberikan dampak positif untuk kemandirian perempuan di Jawa Barat.
“Tadi ada 11 stekholders yang kita rangkul bersama-sama untuk kita saling bergandengan tangan untuk mendukung dan mendorong agar supaya pembelajaran Sekoper Cinta itu bisa dilangsungkan dan memberikan dampak yang sangat positif termasuk juga dengan kemandirian perempuan Jawa Barat,” kata Atalia. [*]