Azerbaijan Menunggu Pengakuan Rusia yang Telah Menembak Pesawat Azerbaijan Airlines
- Wakil PM Kazakhastan Kanat Bozumbayev tidak dapat mengonfirmasi atau membantah hipotesis pesawat ditembak jatuh rudal.
- Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.
JERNIH — Azerbaijan mengatakan pihaknya kini menunggu Rusia secara terbuka mengakui telah menembak pesawat penumpang Azerbaijan Airlines dan menewaskan 38 penumpang.
“Mempertimbangkan fakta-fakta yang kami kumpulkan, kami berharap Rusia mengakui telah menembakan Azerbaijan Airlines,” kata sumber di pemerintah Azerbaikan seperti dikutip Ukrainska Pravda.
Tiga sumber lain membenarkan bahwa penyelidikan telah mencapai kesimpulan awal yang sama. Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar.
Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 keluar dari wilayah selatan Rusia, tempat Moskwa berulang kali menggunakan sistem pertahanan udara untuk melawan drone Ukraina.
Pesawat terbang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny — ibu kota Republik Chechnya, sebelum keluar jalur dan terbang ratusan kilometer di atas Laut Kaspia.
Pesawat jatuh di Aktau, wilayah Kazakhstan, setelah ditolak mendarata di Makhaschkala — bandara Rusia terdekat di jalur penerbangan. Otoritas Kazakhstan sempat mengira pesawat menabrak burung.
Wakil PM Kazakhastan Kanat Bozumbayev mengatakan tidak dapat mengonfirmasi atau membantah hipotesis bahwa pesawat ditembak jatuh rudal pertahanan udara Rusia.
Jaksa transportasi Kazakhstan juga menolak membenarkan insiden penembakan itu. Menurutnya, penyelidikan belum mencapai kesimpulan akhir.