Bakamla-BNPT Sinergi Berantas Terorisme di Indonesia
“Saya yakin, dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya memperkuat upaya pengamanan wilayah perairan, namun juga peningkatan kapasitas pemangku kepentingan yang menangani pengelolaan penanggulangan terorisme yang semakin canggih”
JERNIH – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksdya TNI Aan Kurnia bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menandatangani Nota Kesepahaman antara Bakamla RI dan BNPT RI dalam rangka mewujudkan sinergisitas pencegahan tindak pidana terorisme.
Penandatanganan tersebut berlangsung di Aula 2 Markas Besar Bakamla RI, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6).
Dirilis Humas Bakamla di Jakarta, Senin (27/6), MoU tersebut bertujuan untuk menjadi landasan dalam melakukan kerja sama yang saling menunjang tugas dan fungsi kedua lembaga.
Selain itu juga menunjukkan komitmen, intensitas, dan sinergi dalam upaya melakukan penanggulangan terorisme secara sistemik, menyeluruh dan integral.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang disepakati, seperti pertukaran data dan informasi, penegakan hukum, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, serta optimalisai pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh kedua lembaga.
Baca Juga: Akhir Juni 2022, Jokowi Bakal Temui Presiden Ukraina dan Rusia
Aan Kurnia mengatakan, Nota Kesepahaman tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan pelaksanaan tugas dan fungsi Bakamla RI.
Sebagaimana diketahui, Indonesia berada di titik strategis sebagai etalase keamanan negara. Sesuai dengan komitmen pemerintah, Bakamla RI berusaha untuk mewujudkan sinergitas dan mendukung tugas Kementerian dan Lembaga terkait dalam program keamanan dan keselamatan nasional, salah satunya dalam hal penanggulangan terorisme.
“Saya yakin, dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya memperkuat upaya pengamanan wilayah perairan, namun juga peningkatan kapasitas pemangku kepentingan yang menangani pengelolaan penanggulangan terorisme yang semakin canggih,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Boy Rafli Amar, mengatakan dalam menjaga keamanan dan keselamatan bangsa dan negara, diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menyusun strategi penanggulangan terorisme yang komprehensif, salah satunya dengan bekerja sama dengan berbagai unsur terkait.
“Saya harap dengan adanya Nota Kesepahaman ini, kedepan kita bisa melaksanakan program-program kerja sama lainnya, baik antara kedua lembaga atau dengan unsur-unsur terkait lainnya,” kata dia.
“Karena yang terpenting adalah untuk dapat selalu hadir untuk melindungi bangsa dan negara dari segala jenis ancaman kejahatan, terutama terorisme,” tambahnya.