Banyak Polisi Myanmar Ikut Turun ke Jalan Tolak Pemerintahan Junta Militer
Mereka berjanji baru akan kemnbali mengabdi pada negara jika pemerintahan sipil telah pulih kembali.
JERNIH-Ratusan polisi Myanmar dilaporkan bergabung dengan rakyat Myanmar turun ke jalan melakukan dalam demonstrasi menentang pemerintahan junta militer
Dilansir media lokal independen, Irrawaddy, setiap hari ada saja personel polisi yang bergabung dengan gerakan anti-junta militer nasional. Termasuk diantaranya beberapa perwira berpangkat tinggi di kota-kota besar di Myanmar. Aksi turun ke jalan personel polisi ini mulai diketahui sejak awal Februari lalu.
Kolonel Polisi Tin Min Tun dari Departemen Kepolisian Yangon merupakan polisi pertama yang bergabung dengan massa pembangkangan sipil terhadap junta militer.
Dalam rekaman video demonstrasi awal pekan ini, Tin Min Tun, mengatakan dia rela berkorban mendukung gerakan rakyat dengan bergabung dengan mereka dijalanan.
Sebagai polisi dengan jabatan tinggi yang bergabung dengan demonstran, Tin Min Tun tak ingin bekerja pada junta militer.
“Saya tidak ingin mengabdi pada rezim militer,” kata Tin Min Tun yang telah 31 tahun menjadi polisi.
Bahkan Tin Min Tun berani menyebutsaat ini rezim militer Myanmar telah menyalahgunalam seluruh aparat kepolisian.
Polisi lain, Kyaw Lin Oo, mengunggah tekadnya untuk bergabung dengan rakyat Myanmar. Kyaw Lin Oo yang merupakan junior Tin Min Tun, mengatakan dia khawatir akan menyesal di masa depan jika ia tidak melakukan apa yang dia tahu harus dilakukan.
“Memiliki loyalitas kepada masyarakat daripada kepolisian karena masyarakat adalah yang utama,” kata Kyaw Lin Oo seperti dikutip media lokal independen, Irrawaddy.
Bersama dua kawan lainnya, Kyaw Lin Oo bergabung dengan massa yang menolak kelompok menentang aturan junta militer setelah diperintahkan untuk menembaki para pengunjuk rasa.
Kini, mereka bertiga diburu atasannya sehingga mereka terpaksa sembunyi.
Di wilayah Tanintharyi, Myanmar, tujuh polisi wanita, juga ikut berunjuk rasa menentang junta militer. Sedangkan di negara bagian Kachin dan Tanintharyi sekitar 17 personel polisi juga ikut bergabung dengan demo anti-kudeta.
BBC melaporkan, lebih dari 70 anggota polisi dari Naypyitaw, telah bergabung dengan gerakan anti-kudeta untuk menentang kekuasaan militer,
Sedangkan para professional seperti, petugas medis, dokter, hingga pegawai negeri sipil juga banyak telah melangsungkan mogok kerja dan bergabung dalam demonstrasi anti-kudeta yang semakin meluas di Myanmar. (tvl)