Bendera Taliban Berkibar di Istana Afghanistan Saat AS Peringati 9/11
- Dua dekade lalu, AS bertempur dua bulan untuk mengusir Taliban dari Kabul dan Kandahar.
- Taliban kembali ke Kabul dan seluruh negeri dalam sepekan.
- Dulu, Taliban melarang tukang cukup. Kini prajurit Taliban mendatangi tukang cukup untuk merapikan janggut dan rambut.
- Saat Taliban pergi dua dekade lalu, Kabul berpenduduk satu juta orang. Kini, Kabul berpenduduk lima juta.
JERNIH — Taliban mengibarkan bendera mereka di atas istana kepresidenan Afghanistan ketika AS memperingati 20 tahun serangan 11 September, atau 9/11.
Bendera putih bertulis kalimat tauhid itu dikibarkan Mohammad Hassan Akhund, perdana menteri pemerintah sementara Taliban, dalam upacara sangat sederhana.
Mengutip Ahmadullah Muttaqi, kepala cabang multimedia komisi budaya Taliban, Al Arabiya memberitakan pengibaran bendera itu menandai dimulainya pemerintahan baru.
Pemerintahan sementara Taliban tanpa kaum perempuan, dengan kelompok garis keras mendominasi. Beberapa nama adalah buronon AS, dan satu disebut raja opium.
Komposisi itu disambut kekecewaan masyarakat internasional, karena berharap Taliban memenuhi janjinya.
Namun, dalam tweet pertamanya, Hamid Karzai — presiden pertama Afghanistan pasca keruntuhan Taliban dua dekade lalu — menyeru perdamaian dan stabilitas.
Karzai berharap kabinet sementara yang tidak menyertakan perempuan dan non Taliban akan menjadi pemeirntah inklusif. Itu bsia menjadi waah asli seluruh Afghanistan.
Berbeda dengan Taliban, Karzai memperingati 20 tahun peristiwa 9/11 dengan pertemuan tetua suku di kompleks berdinding tinggi di Kabul. Di sini Karzai tinggal bersama keluarga sejak Taliban kembali ke Kabul, Agustus lalu.
Kenangan Dua Dekade Lalu
Afghanistan saat ini bukan negeri yang sama dua dekade lalu. Taliban juga begitu.
Dua dekade lalu, Taliban memerintah dengan tangan besi. Televisi dilarang. Kabar serangan 11 September menyebar di jalan-jalan dari radio yang dimiliki penduduk secara ilegal.
Saat itu, Kabul berpenduduk satu juta orang dan jarang listrik. Namun, AS butuh dua bulan untuk mengeluarkan prajurit Taliban dari ibu kota.
Taliban kali terakhir melawan di Kandahar, tanah kelahiran dan jantung spiritual mereka. Kalah persenjataan, Taliban menyingkir ke gunung-gunung, dan melanjutkan perlawanan tanpa lelah.
Setelah AS memutusan menarik pasukan dari Afghanistan, Taliban bergerak cepat merebut kota-kota di sekujur negeri dan mengepung Kabul.
Jika AS butuh dua bulan untuk mengusir Taliban dari Kabul dan Kandahar, Taliban hanya perlu sepekan untuk kembali berkuasa.
Dulu, tukang cukur dilarang. Kini, prajurit Taliban mendatangi tukang cukup di jalan-jalan Kabul untuk mendapatkan potongan jangguh dan rambut terbaik.
Penduduk Kabul kini lima juta orang. Padat. Mobil merayap. Prajurit Taliban tak bisa lagi melarikan kendaraan seenaknya, tapi beringsut.