Bertentangan dengan Vatikan, Keuskupan Belgia Rilis Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis
- Pemberkatan, menurut dokumen itu, tidak mengubah doktrin Katolik tentang perkawinan sakramental
- Keuskupan Flanders yakin keputusan ini membuat Gereja dekat dengan kaum homoseksual.
JERNIH — Uskup Katolik Roma dari wilayah Flanders, Belgia, Selasa 21 September merilis dokumen yang mengijinkan pemberkatan pernikahan sesama jenis. Vatikan belum bereaksi.
Dokumen itu dirilis di situs web Konferensi Waligereja Belgia, dan mencantumkan ritual yang akan mencakup doa dan ‘berdoa’ terakhir di depan keluarga dan teman-teman pasangan.
EuroNews menulis ini menekankan bahwa sementara pemberkatan seperti itu tidak mengubah doktrin Katolik tentang ‘perkawinan sakramental’, langkah itu memungkinkan gereja dekat secara pastoral dengan kaum homoseksual dan tempat yang ramah serta tidak mengecualikan siapa pun.
Willy Bombeek, seorang gay penganut Katolik, ditunjuk sebagai anggota staf tambahan untuk pelayanan pastoral keluarga yang mengawasi perlakukan sesama umat Katolik LGBTQ+.
Belum ada tanggapan dari takhta suci Vatikan.
Posisi Gereja Katolik pada serikat sesama jenis dibahas Maret 2021, dengan kantor doktrinal Vatikan, Kongregasi untuk Doktrin Iman (CDF), menolak merestui mereka — sebuah sikap yang dikutuk keras Uskup Antwerpen, Belgia.
Takhta Suci mengklaim posisi seperti itu tidak dimaksudkan sebagai bentuk diskriminasi yang tidak adil, tetapi lebih sebagai pengingat akan kebenaran ritus liturgi dari sakramen pernikahan dan berkat yang terkait dengannya.
Paus Fransiskus telah menunjukan lebih banyak keterbukaan terhadap komunitas LGBTQ+ dibanding pendahulunya.
Juli 2013, beberapa bulan setelah pemilihannya sebagai Paus, Fransiskus mengatakan dia tidak dalam posisi menghakii kaum gay yang mencari Tuhan dan memiliki niat baik
Paus Fransiskus juga mendukung serikat sipil sesama jenis dan menyatakan orang gay adalah anak-anak Tuhan, dan memiliki hak berkeluarga.
Namun demikian Paus Fransiskus mempertahankan ajaran Katolik tentang homoseksualitas, yang melihat hubungan sesama jenis sebagai dosa dan tidak membenarkan pernikahan sesama jenis.
Para uskup Flemish menegaskan keputusan mereka untuk mengizinkan pemberkatan pernikahan sesama jenis tidak dimaksudkan melawan Vatikan.
“Ini pesan positif,” kata Geert de Kerpel, juru bicara keuskupan Flemish.