Crispy

‘Bila Soekarno Bisa Gugat Penjajahan Belanda di Usia 29, Biarkan Radhan Gugat Kemiskinan Konsel di Usia 26!’

  • Radhan-Rasyid siap bekerja untuk memastikan semua warga Konsel merasa dirangkul dan diperlakukan dengan adil.
  • “Saya percaya, generasi ini harus bangkit dan memastikan bahwa Konsel menjadi daerah yang sejahtera,” ujar Radhan.

KONSEL – Penutupan Debat Publik Kedua Pilkada Konawe Selatan (Konsel) 2024 berlangsung dengan penuh semangat dan optimisme. Pasangan calon nomor urut 2, Radhan Alghindo Nur Alam dan Rasyid, memberikan closing statement yang menggugah, menegaskan kembali komitmen memberantas kemiskinan.

“Bila Soekarno bisa menggugat penjajah Belanda di usia 29, biarkan saya menggugat kemiskinan di Konsel di usia 26,” ujar Radhan, yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Radhan mengungkapkan selama ini ia telah berkeliling ke berbagai wilayah di Konsel dan menyaksikan kemiskinan yang masih meruyak. “Ini jelas salah. Tidak ada alasan bagi kita untuk membiarkan rakyat hidup dalam ketidakadilan seperti ini. Karena itu, sejak awal kami mengangkat semboyan, Radhan-Rasyid, rangkul rakyat, kita sederajat!” katanya.

Ia juga mengungkap nama pemberian orang tuanya, yaitu Algindo — yang berarti Sang Generasi Indonesia. Nama ini sebagai pengingat akan tugas besar yang ia emban.

“Nama saya adalah doa. Saya percaya, generasi ini harus bangkit dan memastikan bahwa Konsel menjadi daerah yang sejahtera,” ujarnya.

Radhan dan Rasyid menegaskan visi mereka untuk membangun Konsel yang inklusif dan berkeadilan. Fokus utama mereka adalah menciptakan lapangan kerja baru melalui sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat Konsel, sehingga mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

“Kami ingin memastikan bahwa hasil bumi dan ternak di Konsel tidak hanya dijual mentah, tetapi diolah untuk meningkatkan nilai tambah. Ini adalah langkah penting untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan,” tambah Rasyid.

Radhan menutup pernyataannya dengan mengatakan; “Bagi kami, pemimpin itu harus hadir dan menjadi teladan bagi rakyatnya. Kami siap bekerja untuk memastikan semua warga Konsel merasa dirangkul dan diperlakukan dengan adil,” pungkasnya.

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen Radhan-Rasyid untuk membawa Konsel keluar dari kemiskinan struktural dan menjadi daerah yang maju, sejahtera, serta berdaya saing di Sulawesi Tenggara.

Back to top button