Crispy

Blue Origin akan Bangun Stasiun Antariksa untuk Wisata

  • Proyek ini berbiaya besar, berisiko, dan terlalu ambisius.
  • New Glenn, roket buatan Blue Origin, belum juga diuji.
  • Blue Origin berniat gandeng Sierra Space dan NASA.

JERNIH — Blue Origin, perusahaan wisata roket luar angkasa yang didirikan Jeff Bezos, berencana membangun stasiun ruang angkasa komersial sebesar Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Orbital Reef, demikian nama stasiun antariksa itu, akan menjadi tuan rumah ekperimen sains, destinasi wisata, dan kemungkinan menjadi pabrik luar angkasa.

CNN memberitakan Blue Origin menggandeng Sierra Space dan Boeing untuk mewujudkan gagasan ini. Boeing akan merancang modul penelitan, kendati tidak ada jaminan perusahaan itu bisa mewujudkannya.

Proyek ini sangat mahal dan berisiko. Butuh biaya puluhan miliaran dolar dan beberapa peluncuran yang amansebelum anusia mengapung di atas Orbital Reef.

Blue Origin dan Sierra Space berencana membiayai Orbital Reef, kendati eksekutif kedua perusahaan menolak menyebut perkiraan biaya pembangunan.

Mereka hanya mengatakan sangat berharap bisa menggae Badan Antariksa AS (NASA) sebagai penyewa jangkar. Yang juga tidak jelas adalah bagaimana kemitraan semacam itu bisa terbentuk.

NASA justru telah mengajukan rencana pembangunan stasiun luar angkasa baru, karena ISS telah berusia 20 tahun dan sedang memasuki pensiun.

Tidak hanya NASA, startup Nanoracks dan Axiom — yang berbasis di Texas — juga mengajukan proposal serupa.

Ambisius

Blue Origin berhara Orbital Reed beroperasi pasa akhir 2020-an, dengan asumsi peluncuran untuk membawa modul harus dilakukan secepat mungkin. Sejaun ini Blue Origin hanya mengelola beberapa penerbangan suborbital berawak dan belum menempatkan pesawat ruang angkasa di orbit.

New Glenn, roket buatan Blue Origin yang diharapkan kuat dan cukup besar untuk mengangkut bagian terbesar stasiun luar angkasa, belum beroperasi. Penerbangan perdana New Glenn ditunda hingga akhir 2022.

Pesawat luar angkasa yang bisa mengangkut orang dari dan ke stasiun luar angkasa juga masih tahap pengembangan. Starliner Boeing, misalnya, mengalami banyak masalah dan tdiak uji terbang penting hingga pertengahan 2022.

Meski demikian Blue Origin tampaknya tetap pada gagasannya. Orbital Reef akan dibangun untuk menampung 10 roang dan memiliki volume internal kira-kira sama dengan ISS.

Back to top button