Crispy

Bocah Ukraina Tewas Saat Memperingatkan Lansia Tetangganya Ada Serangan Rusia

Bocah tersebut khawatir tetangga mereka yang lansia tidak memiliki aplikasi yang memperingatkan pengguna tentang serangan udara yang diinstal pada ponsel mereka.

JERNIH – Seorang bocah Ukraina, berusia 14 tewas saat mencoba memperingatkan tetangganya yang sudah lanjut usia tentang serangan yang akan datang.

Viacheslav Yalyshev dipuji sebagai pahlawan karena mencoba menyelamatkan nyawa tetangganya yang sudah lanjut usia. Ia mengorbankan hidupnya sendiri dengan berlari untuk memberi tahu tetangganya yang sudah lanjut usia tentang serangan udara Rusia yang akan datang.

Viacheslav Yalyshev bisa saja lari ke tempat perlindungan bom terdekat saat rudal menghujani kota pelabuhan Odesa pada hari Senin. Tetapi setelah mendengar sirene peringatan, dia malah berlari untuk memberi tahu para pensiunan tentang serangan yang akan segera terjadi. Viacheslav tewas ketika dua roket menghantam asrama dan menghancurkan atap gereja di dekatnya.

Pasukan Vladimir Putin telah meningkatkan serangan ke kota itu dalam beberapa pekan terakhir.

Keluarga dan teman-temannya menggambarkan remaja itu cerdas dan rajin belajar dan mengatakan dia unggul di sekolah meskipun perang berkecamuk di Ukraina selama lebih dari dua bulan. Bahkan ketika bom dan misil jatuh, Viacheslav masih bisa belajar dengan rajin dan mengerjakan pekerjaan rumahnya di ruang bawah tanah.

“Dia anak yang sangat baik, baik, dan simpatik serta tulus. Saya tidak bisa lagivberkata-kata,” kata seorang wanita yang tidak mau disebutkan namanya.

Ayah Viacheslav Yevhen Yalyshev adalah anggota angkatan udara Ukraina dan veteran konflik 2014 di Ukraina timur, lapor MailOnline . Sebagai penghormatan kepada putranya, dia menulis: ‘Kamu adalah pahlawanku, kamu adalah pahlawan Ukraina.’

Dia mengatakan putranya khawatir tetangga mereka tidak memiliki aplikasi yang memperingatkan pengguna tentang serangan udara yang diinstal pada ponsel mereka.

Menyebut kematian sebagai ‘pukulan lain’ bagi Odesa, walikota kota Gennady Trukhanov mengatakan: “Tidak akan pernah ada pengampunan bagi mereka yang menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah, terutama anak-anak.” [*]

Back to top button