Crispy

Bocah Usia Lima Tahun Ini Berlatih untuk Menjadi Pendaki Termuda yang Mencapai Everest Base Camp

  • Abyan Imtiaz Irkis tidak akan sendirian mencapai Everest Base Camp, tapi bersama sang ayah.
  • Keduanya diharapkan mewujudkan impiannya pada akhir April 2024.

JERNIH — Abyan Imtiaz Irkis, bocah usia lima tahun putra Zikri Ali-War War Lwin Tun, menghabiskan sekian jam setiap hari untuk berlatih menaiki dan menuruni lereng. Ia sedang dipersiapkan menjadi pendaki termuda dalam yang mencapai Everest Base Camp

Latihan akan berlangsung empat bulan. Setelah itu Abyan dan Zikri Ali akan memulai petualangan anak dan ayah pada April 2024. Keduanya akan mendaki ke ketinggian 5.364 meter di atas pemukaan laut untuk mencapai 5.364 meter di atas pemukaan laut.

Abyan diharap masuk Buku Rekor Singapura sebagai pendaki termuda yang mencapai Everest Base Camp. Rekor Singapura saat ini dipegang Om Madan Gang, yang mencapai Everest Base Camp pada Oktober 2022 saat berusia enam tahun.

Zikri Ali, yang menjalankan studio yoga bersama istrinya, terinspirasi Om Madan untuk memecahkan rekor. Kepada channelnewsasia, Zikri Ali yakin Abyan bisa melakukannya. Abyan, katanya, dapat menempuh jalur pegunungan dengan mudah.

Tahun 2018, bersama beberapa teman, Zikri Ali pernah mencoba mencapai Everest Base Camp. Ia gagal karena cedera.

“Saya selalu ingin melakukannya,” kata Zikri Ali. “Lalu saya berpikir sangat menyenangkan mencapai Everest Base Camp berdua dengan Abyan.”

Petualangan akan dimulai dari Lukla, kota di Nepal yang berada di ketinggian 2.845 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kota ini dikenal sebagai pintu gerbang menuju Everest.

Dari Lukla, butuh empat sampai enam jam berjalan kaki selama 12 hari untuk sampai ke Everest Base Camp — termasuk dua hari istirahat untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian. Zikri Ali berharap petualangan ini akan menginspirasi Abyan untuk mencapai puncak Everest.

“Rencananya, kami akan mencapai Everest Base Camp pada akhir April 2024,” katanya. “Saya pikir tempat itu akan ramai karena akan ada banyak ekspedisi.”

Back to top button