Crispy

BPOM Hentikan Sementara Peredaran Cokelat Telur Kinder Terkait Isu Salmonela

Sebelumnya Badan Standar Makanan Inggris (FSA) telah mengumumkan bahwa 63 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, menderita keracunan makanan karena infeksi salmonela.

JERNIH – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bakal menghentikan sementara peredaran produk cokelat berbentuk telur, Kinder, di Indonesia menyusul laporan dugaan adanya kandungan salmonela di dalam produk tersebut yang beredar di Inggris.

Sebelumnya Badan Standar Makanan Inggris (FSA) telah mengumumkan bahwa 63 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, menderita keracunan makanan karena infeksi salmonella yang mungkin ada dalam cokelat Kinder Surprise. FSA pada 2 April lalu telah menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonela (non-thypoid) dengan gejala ringan yang ditimbulkan adalah diare, demam, dan kram perut.

Salmonela merupakan salah satu bakteri yang bisa menyebabkan infeksi saluran usus, yang menyebabkan infeksi salmonellosis. Infeksi ini biasanya menular melalui makanan yang sudah terkontaminasi bakteri salmonella.

BPOM dalam keterangannya Senin (11/4/2022), mengatakan produk yang ditarik adalah cokelat merek Kinder Surprise dalam kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 @ 20 gram, dengan batas tanggal kedaluwarsa masing-masing produk sampai dengan 7 Oktober 2022.

Untuk kehati-hatian, penarikan produk diperluas dengan menambahkan beberapa varian, yaitu produk merek Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2022-21 Agustus 2022.

Semua produk cokelat Kinder diproduksi oleh Ferrero N.V/S.A di Belgia. Keseluruhan produk cokelat merek Kinder yang ditarik tersebut di atas tidak terdaftar di Badan POM. Produk merek Kinder yang terdaftar di Badan POM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

“Untuk melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, Badan POM akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar. Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri salmonella,” demikian pernyataan tertulis BPOM.

BPOM juga mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh dengan isu yang beredar. Selalu lakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.

Sebelumnya beberapa negara sudah mengeluarkan peringatan tentang cokelat Kinder ini. Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) sejak Kamis (7/4/2022) mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan cokelat “Kinder Surprise Maxi” menyebabkan keracunan makanan. SFDA mengatakan peringatan itu dikeluarkan setelah laporan bahwa beberapa produk yang diproduksi di Belgia kemungkinan besar terkontaminasi bakteri salmonella.

Rapid Alert Center menerima laporan tentang kemungkinan kontaminasi pada cokelat Kinder Surprise Maxi dengan nomor batch ‘L004L03 dan L005L03-AD’ dan tanggal kedaluwarsa 1 Oktober 2022, kata SDFA. FDA menegaskan bahwa mereka mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa pasar lokal bebas dari Kinder Surprise Maxi.

Sedangkan pemerintah Singapura telah menyebutkan, penarikan kembali cokelat Kinder telah diperluas menjadi tiga produk tambahan karena kemungkinan adanya salmonella, kata Badan Pangan Singapura (SFA), Jumat (8/4/2022). Ketiganya adalah Kinder Mini Eggs, Kinder Egg Hunt Kit dan Kinder Surprise Maxi dari Belgia, kata SFA. Produk yang terpengaruh memiliki tanggal terbaik sebelum antara 20 April dan 21 Agustus 2022, agensi menambahkan.

Otoritas kesehatan Belgia telah memerintahkan produsen makanan Italia Ferrero – yang memproduksi cokelat Kinder – untuk menangguhkan produksi di pabriknya di Arlon, Belgia, setelah badan kesehatan Eropa meluncurkan penyelidikan terhadap lusinan kasus salmonella yang berpotensi terkait dengan cokelat. [*]

Back to top button