Cegah Covid-19, Tim Kesehatan Kogasgabpad TNI Lakukan Sosialisasi
NATUNA – Pencegahan penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus dilakukan oleh pemerintah. Tak terkecuali tim kesehatan Komando Gabungan Tugas Terpadu (Kogasgabpad) TNI Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna yang diketuai Danyonkes 1 Marinir, Letkol Laut (K) Muh. Arifin, juga melaksanakan sosialisasi Covid-19.
Arifin menjelaskan, Coronavirus merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan baik ringan ataupun berat. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke banyak negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Menurut Arifin, bila seseorang terserang Covid-19, dapat dilihat dari gejala flu seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat seperti demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada.
“Saat ini berkembang menjadi asymtomatis (tidak bergejala), tanpa suhu badan naik, tanpa batuk atau flu,” ujarnya di Natuna, Jumat (20/3/2020).
Virus Corona, lanjut Arifin, dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, orang yang sedang sakit kronis sebagai penyerta, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Seseorang dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara, di antaranya tidak sengaja menghirup percikan droplet dari bersin atau batuk penderita positif Virus Corona, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita Virus Corona, kontak jarak dekat 1 meter dengan penderita Covid-19 misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.
Ia menambahkan, Pangkogabwilhan I, Laksdya TNI Yudo Margono sebagai Panglima Kogasgabpad TNI juga telah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Natuna, dalam hal ini RSUD Natuna untuk menyiapkan ruangan observasi bagi pasien yang di curigai menderita Covid-19.
“Dibutuhkan waktu 1 x 24 jam hasil uji di Litbangkes Jakarta untuk bisa menentukan seorang pasien tersebut dinyatakan positif terkena virus atau tidak,” katanya.
“Guna memastikan penegakan diagnosis Covid-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa uji sampel darah, tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak, dan rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru,” Arifin menambahkan.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk saat ini menghindari berpergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum, hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek, jaga kebersihan benda yang sering disentuh termasuk kebersihan lingkungan.
Penyakit tersebut, kata Arifin, sebenarnya bisa sembuh dengan sendiri (self limiting disease) dengan daya tahan tubuh yang bagus.
“Penyakit ini akan sembuh, jadi masyarakat jangan terlalu panik tetapi harus tetap waspada teehadap penyakit ini,” kata dia. [Fan]