Cina Simulasikan Serangan Skala Besar ke Taiwan
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/simulasi.jpg)
- Pilot Cina mengatakan kali pertama melihat garis pantai dan pegunungan di Taiwan selama latihan.
- Taipei yakin latihan Cina itu adalah rencana invasi.
JERNIH — Taiwan menuduh Cina mensimulasikan serangan lewat latihan militer skala besar sebagai tanggapan atas kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.
“Beberapa pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terdeteksi di sekitar Selat Taiwan, lainnya melewati garis median,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan di Twitter, merujuk pada garis demarkasi yang membentang di Selat Taiwan tapi tidak diakui Beijing.
Sepanjang Sabtu 6 Agustus, Cina mengirim beberapa kapal perang dan pesawat ke Selat Taiwan. Sebelumnya, sepanjang Jumat malam, Taiwan menembakan suara untuk memperingatkan tujuh pesawat tak berawak yang terbang di atas Pulau Kinmen di lepas pantai timur Cina.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan yang dilakukan Cina bukan sekedar latihan perang, tapi serangan simulasi.
Media pemerintah Cina berusaha membingkai latihan itu sebagai rencana perang, dan mengatakan militer cukup dekat dengan garis pantai Taiwan sejak hari pertama latihan.
“Hari ini, rekan seperjuangan dan saya diperintahkan melakukan misi pencegahan jarak dekat, kami melihat garis pantai dan pegunungan di tengah Pulau Taiwan dalam jangkauan visual,” kata Hou Hong, salah satu pilot AU Komando Teater Timur PLA kepada Global Times.
Beijing mengklaim Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri tapi tak diakui, adalah bagian Cina dan tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk menyatukan pulau itu.
AS, sambil mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan Beijing, memainkan standar ganda dan terikat hukum untuk memberi Taipei sarana mempertahankan diri.
Kini, hubungan Beijing-Washington tegang. Situasi semakin memburuk sejak kedatanan Pelosi ke Taipei.