Cincin Good Shepherd Berusia Berabad-abad Ditemukan di Bangkai Kapal Israel
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/Foto-Israel-Antiquities-Authority-Marine-Archaeology-Unit.jpeg)
Cincin emas dengan batu permata hijau terukir dengan sosok anak laki-laki membawa domba jantan di bahunya ditemukan bersama dengan ratusan koin perak dan perunggu di dasar laut Mediterania.
JERNIH – Sebuah cincin yang memuat gambaran Kristen awal tentang Yesus sebagai gembala telah ditemukan bersama dengan artefak lain dari bangkai kapal berusia berabad-abad di lepas pantai Israel, kata para arkeolog.
Cincin emas dengan batu permata hijau terukir dengan sosok anak laki-laki membawa domba jantan di bahunya ditemukan bersama dengan ratusan koin perak dan perunggu di dasar laut Mediterania dekat pelabuhan kuno Kaisarea, kata Otoritas Barang Antik Israel.
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/Foto-DafnaIsrael-Antiquities-Authority-1-1.jpeg)
Good Shepherd atau ‘Gembala yang Baik’ adalah salah satu simbol paling awal yang digunakan oleh komunitas Kristen di timur, kata salah satu arkeolog, seraya menambahkan bahwa cincin itu berasal dari sekitar pertengahan abad ketiga.
Dalam Kitab Yohanes Perjanjian Baru, Yesus menyebut dirinya ‘Gembala yang Baik’ yang akan melindungi kawanan pengikut setianya.
Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan, temuan itu, juga mencakup patung-patung era Romawi dan cincin yang diukir dengan gambar kecapi alkitabiah, berasal dari lambung dua kapal. Kapal ini berasal dari abad enam dan 17, yang mungkin kandas saat badai dan berlabuh di situs ini.
Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru menggambarkan Petrus membaptis perwira Romawi Kornelius di Kaisarea. Kota itu adalah salah satu pusat awal Kekristenan dan menampung salah satu komunitas Kristen pertama, kata Otoritas Barang Antik Israel. [Reuters/CNA]