Crispy

Covid-19: Lockdown di Malaysia, TKI Bisa Kelaparan?

JAKARTA – Akibat kebijakan Pemerintah Malaysia untuk pembatasan pergerakan atau lockdown di tengah virus corona, membuat sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Negeri Jiran kelaparan.

Direktur Pusat Penyelesaian Permasalahan Warga Negara Indonesia di Malaysia (P3WNI), Dato M Zainul Arifin, mengatakan hampir dua pekan para TKI di Malaysia, terutama yang mengandalkan upah harian dan mingguan, tidak bisa mencari nafkah. Sehingga tak dapat membeli kebutuhan pokok seperti makanan.

“PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Malaysia masih banyak yang bekerja untuk kebutuhan sehari-hari, artinya satu hari tidak bekerja maka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujarnya, Kamis (26/3/2020).

Ia menambahkan, PMI di Malaysia saat ini tidak takut virus Covid-19, tetapi yang paling ditakutkan adalah virus kelaparan. Apalagi masih banyak TKI yang bekerja di sektor informal seperti buruh bangunan, pabrik perkilangan, restoran, dan jasa kebersihan. Dimana beberapa sektor pekerjaan itu masih menerapkan sistem gaji harian dan mingguan.

Sejak lockdown berlaku, lanjut Zainul, seluruh proyek pembangunan dan perusahaan yang mempekerjakan buruh informal lainnya juga diwajibkan berhenti beroperasi.

Belum lagi masih banyak pula TKI non-prosedural atau ilegal di Malaysia yang digolongkan sebagai imigran ilegal. Disamping banyak pula TKI legal namun bekerja tidak sesuai dengan izin peruntukannya. Misal TKI yang ditempatkan di bidang perkebunan digunakan untuk bekerja di restoran.

“Mereka jauh lebih rentan dari para TKI lainnya, lantaran tidak memiliki majikan tetap yang bisa dimintai pertanggungjawaban haknya,” katanya.

“Kalau ada kejadian seperti kecelakaan, sakit atau kondisi lockdown tidak ada majikan yg bertanggung jawab sehingga kesusahan maka perlu bantuan dari orang lain. Dan ini jumlahnya banyak sudah terjadi puluhan tahun yang lalu seperti ini,” Zainul menambahkan.

Ia menegaskan, seluruh TKI di Malaysia merupakan WNI yang patut dilindungi pemerintah. Karena itu, segera memberi perhatian lebih dalam bentuk bantuan makanan dan sembako bagi TKI di Malaysia selama masa lockdown berlaku.

“TKI di Negeri Jiran juga butuh alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer untuk perlindungan diri dari virus corona,” kata dia.

Ia berharap pemerintah Indonesia segera memfasilitasi dan mempermudah TKI di Malaysia yang ingin pulang dalam waktu dekat atau selama kebijakan lockdown diberlakukan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan memperpanjang penerapan lockdown ditengah penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan lockdown diperpanjang hingga 14 April 2020. [Fan]

Back to top button