Covid-19 Mewabah, Iran Tetap Bangun Kapal Selam dan Kapal Perusak
JAKARTA- Meski wabah virus Corona (Covid-19) menjadi momok menakutkan bagi dunia. Namun Kementerian Pertahanan Iran tetap berencana memulai pembangunan kapal selama dan kapal perusak yang memiliki berat 6.000 ton tahun 2020. Kapal tersebut bakal menjadi kapal trimaran – kapal yang terdiri dari beberapa lambung – dilengkapi dengan kemampuan yang sangat istimewa.
“Perusak ini akan memperluas kemampuan Angkatan Laut Iran untuk operasi yang lebih lama di laut dengan kemampuan pertahanan dan ofensif yang sangat khusus,” kata Kepala Organisasi Industri Kelautan Kementerian Pertahanan Iran, Laksamana Muda Amir Rastegari dikutip Mehr News Agency, Minggu (6/4/2020).
Kapal selam raksasa, kata Rastegari, kemungkinan merujuk pada kapal ukuran normal di angkatan laut lain. Meski Iran berpengalaman membangun kapal selam dengan Kelas Fateh 527 ton menjadi prestasi utama mereka.
“Kapal baru akan lebih besar tindak lanjut, mungkin di kisaran 2.000 hingga 3.000 ton,” kata dia.
Amir Rastegari menjelaskan, kapal perusak tersebut dapat melakukan operasi setidaknya dua bulan tanpa berlabuh. Disamping memiliki kemampuan untuk memproduksi kapal selam nuklir.
“Syukurlah kami telah memperoleh pengetahuan dan kemampuan seperti itu,” katanya.
Iran juga telah membangun sejumlah kapal selam, termasuk kelas satu-satunya Nahang (paus) dan produksi massal kelas IS-120 Ghadir.
Ghadir didasarkan pada desain MS-29 Yono Korea Utara, jenis yang diyakini telah menenggelamkan kapal perang Cheonan Korea Selatan pada tahun 2010.
Ukuran yang lebih besar akan memungkinkan lebih banyak senjata untuk dibawa, sonar yang lebih kuat dan patroli yang lebih lama.
Kapal selam Iran dilengkapi dengan torpedo kelas berat buatan lokal dan jenis unik rudal anti-kapal. Meskipun demikian, kecil kemungkinan mereka membawa torpedo super ‘Hoot’ superkavitasi.
Menurut Rastegari, tipe baru akan didukung secara konvensional, yang berarti bakal memiliki diesel. Saat berada di bawah air, ia akan ditenagai oleh baterai tugas berat.
Kapal perusak 6.000 ton kemungkinan merujuk pada kelas Loghman (artinya Teluk Persia). Beberapa sumber Iran menyatakan, akan menjadi trimaran, artinya memiliki tiga lambung. Bahkan ukurannya sekitar dua kali ukuran trimaran kelas ‘Hormuz’ yang diresmikan November lalu.
Desain itu menyerupai Kapal Tempur Littoral Angkatan Laut AS (LCS). Desain baru akan lebih dekat dalam ukuran kapal perusak AEGIS kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS.
Untuk persenjataan bakal dilengkapi dengan radar array dan rudal permukaan ke udara di peluncur vertikal. [Fan]