Covid Varian Baru Kini Sudah Memasuki Jerman dan Lebanon
Beberapa negara di Eropa menutup perbatasannya dan memberhentikan akses transportasi dari dan ke negara Inggris.
JERNIH-Pihak berwenang kesehatan di Jerman mengumumkan untuk pertama kalinya menemukan pasien dengan kasus varian baru COVID-19 pada warga yang mempunyai riwayat melakukan perjalanan ke Inggris.
Pengumuman yang sama dilakukan oleh otorita kesehatan di Lebanon yang juga menemukan kasus varian baru COVID-19 pada warganya dengan riwayat perjalanan ke Inggris.
Di Jerman, temuan kasus pertama varian baru COVID-19, ditemukan pada seorang warga yang datang dari Bandara Heathrow di London, ibu kota Inggris yang terjadi pada 20 Desember 2020.
Warga tersebut, baru saja mengunjungi keluarganya di Inggris. Saat tiba di Frankfurt terkonfirmasi positif COVID-19, sebagaimana dijelaskan otoritas di negara bagian Baden-Wuerttemberg.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium Kota Berlin, terhadap pasien positif COVID yang baru kembali dari Inggris menunjukkan, pasien positif itu terserang virus B.1.1.7, nama varian baru COVID-19 yang saat ini mewabah di Inggris.
Dinas Kesehatan Baden-Wuerttemberg dalam pernyataan tertulisnya menyebut bahwa temuan ini merupakan kasus pertama di Jerman.
“Ini adalah kasus pertama yang diketahui di Jerman,”.
Pasien dan tiga orang yang berstatus kontak erat dengan pasien itu juga telah menjalani isolasi mandiri di kediamannya pribadinya di Baden-Wuerttemberg. Penderita varian baru itu, mengalami gejala penyakit ringan.
Sedangkan ketiga orang tersebut, ikut isolasi mandiri karena menjemput di Bandara ketika pasien baru datang dari Inggris.
Sementara itu, otoritas kesehatan di Lebanon juga mengumumkan kasus pertama varian baru COVID-19, pada penumpang yang tiba dari Kota London, Inggris.
“Kasus pertama varian baru COVID-19 ditemukan pada seorang penumpang yang naik pesawat Middle East Airlines dengan nomor 202 dari London pada 21 Desember,” kata pelaksana tugas menteri kesehatan di Lebanon, dikutip dari akun resminya di media sosial Twitter.
Akibat varian baru virus itu, Indonesia menolak kedatangan WNA dari Inggris. (tvl)