Daging Ayam Hasil Lab Singapura akan Dijual oleh Perusahaan AS
Pihak Eat Just menyebut, nantinya daging akan dijual dalam bentuk nugget dengan harga 50 dolar AS.
JERNIH-Singapura akan menjadi negara pertama di dunia yang menjual daging ayam hasil budidaya laboratorium. Daging tersebut dihasilkan bukan dari hewan yang disembelih.
Daging alternatif tersebut diperkirakan akan banyak peminatnya, terlebih di era pandemic Covid-19 dimana masyarakat sangat selektif dengan kesehatan dan kondisi hewan, terutama jenis hewan unggas yang dianggap sebagai salah satu sumber penularan Covid-19.
Sebuah starup dari Amerika Serikat, Eat Just akan mendapat hak menjual daging ayam alternatif tersebut, setelah mendapat izin dari pemerintah Singapura.
Dalam waktu dekat, daging alternatif tersebut akan dapat ditemukan di rak-rak supermarket maupun menjadi menu restoran. Daging alternatif tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Beyond Meat dan Impossible Foods.
Daging ayam tersebut dibuat dari sel otot hewan dan merupakan hasil rekayasa laboratorium. Saat ini masih dalam tahap awal mengingat biaya produksi yang tinggi.
“Peraturan pertama di dunia dari daging nyata berkualitas tinggi yang aman, dibuat langsung dari sel hewan untuk dikonsumsi manusia membuka jalan bagi peluncuran komersial skala kecil di Singapura,” bunyi pernyataan Eat Just, dikutip dari Reuters, Rabu (2/12/2020).
Sementara pendiri dan CEO Eat Just Josh Tetrick mengatakan, dalam waktu dekat daging ayam alternatif tersebut akan diperkenalkan di sebuah restoran Singapura. Sementara mengenai harganya, Ia menolak memberikan harga pastinya.
Saat ini puluhan perusahaan di dunia melakukan uji coba metode yang sama pada daging ikan dan sapi. Uji coba ini diharapkan dapat menembus segmen pasar daging alternatif. Barclays memperkirakan industri ini dapat bernilai 140 miliar dolar AS pada 2029. (tvl)