CrispyVeritas

Dari Erdogan Telepon Zelenskyy, UE Sebut Rusia Lakukan Kejahatan Perang, Hingga Biden Bandingkan Invasi Rusia dengan Tiananmen

Erdogan telah menelepon Presiden Ukraina, Zelenskyy; sementara Biden memuji rakyat Ukraina karena menunjukkan keberanian dalam perlawanan mereka terhadap Rusia. Biden memberikan contoh  adanya nenek-nenek mengomeli tentara Rusia, serta seorang wanita 30 tahunan berdiri memegang senapan, tegak menantang di depan sebuah tank Rusia”.

JERNIH—Di bulan kedua invasi Rusia ke Ukraina, korban dan kerugian dari kedua belah pihak tentu saja bertambah. Namun belum terlihat tanda-tanda bahwa kekejian dan angkara murka—dari pihak mana pun yang bertikai—akan reda. Berikut pantauan Jernih.co berdasarkan laporan intens Al-Jazeera tentang situasi terkini di dan tentang invasi Ukraina.

Korban pihak Ukraina terdata 1.081 orang   

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan telah mengkonfirmasi sedikitnya 1.081 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak Rusia memulai serangannya. Namun mereka percaya jumlah korban sebenarnya diperkirakan akan jauh lebih tinggi. Dalam pembaruan data tentang korban, OHCHR juga mengatakan bahwa 1.707 orang telah terluka di tengah serangan gencar Moskow satu hari lalu.

UE ke Rusia: ‘Kejahatan perang harus segera dihentikan’

Para pemimpin Uni Eropa (EU) mendesak Rusia untuk sepenuhnya menghormati kewajibannya di bawah hukum internasional dan mematuhi perintah baru-baru ini oleh Mahkamah Internasional yang meminta Moskow untuk menarik diri dari Ukraina.

“Agresi Rusia terhadap Ukraina sangat melanggar hukum internasional dan menyebabkan hilangnya banyak nyawa dan cedera pada warga sipil,” kata para pemimpin 27 negara Uni Eropa dalam sebuah pernyataan bersama. “Rusia mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil dan menargetkan objek sipil, termasuk rumah sakit, fasilitas medis, sekolah dan tempat penampungan. Kejahatan perang ini harus segera dihentikan.”

Macron: tidak ada alasan untuk menerima tuntutan bayar rubel buat gas Rusia

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan tidak ada alasan bagi negaranya untuk menerima permintaan dari Rusia untuk membayar dalam rubel Rusia untuk gas Rusia.

Putin telah mengatakan awal pekan ini bahwa Rusia akan mencari pembayaran dalam rubel untuk gas yang dijual ke negara-negara “tidak ramah”. Pernyataan ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan krisis gas di Eropa.

Macron mengatakan pada konferensi pers di Brussels bahwa “teks menunjukkan dilarang” untuk membuat tuntutan pembayaran dalam rubel seperti itu.

Biden membandingkan invasi Rusia dengan Tiananmen

Biden kemarin membandingkan invasi Rusia ke Ukraina dengan penumpasan demonstrasi mahasis Cina di Lapangan Tiananmen pada 1989 lalu.

Biden memuji Ukraina karena menunjukkan keberanian  dalam perlawanan mereka terhadap Rusia, memberikan contoh  adanya nenek-nenek mengomeli tentara Rusia, serta seorang wanita 30 tahunan berdiri memegang senapan, tegak menantang di depan sebuah tank Rusia”.

“Maksudku, bicara tentang apa yang terjadi di Lapangan Tiananmen…”kata Biden.

“Rusia berpegang teguh pada ultimatum,”kata Menteri Luar Negeri Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyatakan kesulitan dalam pembicaraan dengan Rusia untuk mengakhiri perang. Hingga saat ini menurut dia, belum ada konsensus dalam negosiasi dengan Kyiv yang menuntut gencatan senjata karena Moskow “berpegang teguh pada ultimatum”.

“Untuk merangsang pendekatan yang lebih konstruktif, kami membutuhkan dua hal: lebih banyak sanksi buat Rusia dan lebih banyak bantuan militer untuk Ukraina,” tulis Kuleba di Twitter.

Rudal Rusia menargetkan komando Angkatan Udara Ukraina di Vinnytsia

Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa rudal jelajah Rusia menghantam beberapa bangunan ketika mencoba menyerang komando Angkatan Udara di wilayah Vinnytsia, barat daya Kyiv.

“Konsekuensi dari serangan rudal oleh penjajah sedang diklarifikasi,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Anggota staf Chernobyl belum dirotasi dalam empat hari, kata IAEA

Staf yang bertugas di fasilitas limbah radioaktif Chernobyl yang dimiliki Rusia belum dirotasi dalam empat hari, dan Ukraina tidak dapat mengatakan kapan itu akan berubah karena pertempuran di kota tempat banyak dari mereka tinggal, kata pengawas nuklir PBB.

“Ukraina memberi tahu Badan Energi Atom Internasional hari ini bahwa tidak ada rotasi staf teknis di [Chernobyl] sejak 21 Maret dan tidak tahu kapan itu akan terjadi selanjutnya,” kata IAEA dalam sebuah pernyataan.

Paus memimpin doa global untuk perdamaian antara Rusia dan Ukraina

Paus Fransiskus telah memimpin para uskup Katolik dunia dalam berdoa untuk perdamaian antara Rusia dan Ukraina, dengan mengatakan bahwa dunia telah melupakan tragedi abad ke-20 dan masih terancam oleh perang nuklir.

Fransiskus memimpin sebuah kebaktian di Basilika Santo Petrus di mana dia berdoa untuk perlindungan seluruh umat manusia, “terutama Rusia dan Ukraina”. Dalam homili terpisah sebelum membacakan doa, Fransiskus berbicara tentang “adegan kematian” di mana “bom menghancurkan rumah banyak saudara dan saudari Ukraina kita yang tidak berdaya” dan tentang “perang yang kejam dan tidak masuk akal yang mengancam dunia kita”.

Paus memposting beberapa pesan dalam bahasa Inggris, Rusia dan Ukraina di Twitter pada hari Jumat menekankan perdamaian dan pengampunan.

Presiden Meksiko remehkan klaim jenderal AS tentang agen Rusia di Meksiko

Presiden Meksiko mengatakan dia tidak memiliki informasi seputar komentar dari seorang jenderal AS bahwa agen intelijen Rusia berbasis di Meksiko. Ia juga menegaskan kembali sikap non-intervensi Meksiko.

“Kami tidak memiliki informasi tentang ini,” kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, seraya menambahkan bahwa pemerintah tidak akan menghalangi orang asing untuk melakukan kegiatan sesuai hukum.

“Meksiko adalah negara yang bebas, merdeka, berdaulat … Kami tidak akan pergi ke Moskow untuk memata-matai siapa pun, atau ke Beijing … atau ke Washington,” katanya pada hari Jumat.

Jenderal Angkatan Udara AS Glen VanHerck telah mengatakan pada sidang Senat pada hari Kamis bahwa dinas intelijen militer Rusia memiliki “bagian terbesar” anggotanya di Meksiko.

Erdogan-Zelenskyy bahas pembicaraan Ukraina-Rusia

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah berbicara melalui telepon dengan rekannya dari Ukraina, Zelenskyy. Kedua pemimpin tersebut membahas situasi di lapangan di Ukraina serta tahap yang dicapai dalam negosiasi antara Kyiv dan Moskow, kata kantor Erdogan.

Erdogan mengatakan kepada Zelenskyy bahwa dia telah menekankan pada KTT NATO minggu ini dukungannya untuk integritas teritorial Ukraina, kata pernyataan itu. Ankara telah menjadi tuan rumah pembicaraan gencatan senjata, memposisikan dirinya sebagai mediator antara Moskow dan Kyiv.

“Mariupol tidak akan pernah menyerah!”

Pasukan Ukraina masih menguasai kota pelabuhan Mariupol yang terkepung dan tidak ada yang akan menyerahkannya, kata pejabat tinggi keamanan Ukraina,Oleksiy Danilov.

“Mariupol bertahan, dan tidak ada yang akan menyerahkan Mariupol,” kata Danilov dalam komentar yang disiarkan televisi. [Al-Jazeera]

Back to top button