Crispy

DeepSeek Tiongkok Bikin 500 Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Rp 1.751 Triliun dalam Sehari

  • DeepSeek adalah aplikasi AI buatan High-Flyer yang bermarkas di Hangzhou, Cina.
  • DeepSeek mengungguli Chat GPT di AppStore dalam beberapa hari, yang membuat saham perusahaan teknologi AS anjlok.

JERNIH –Sebanyak 500 orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan 108 miliar dolar AS, atau Rp 1.751 triliun, sepanjang Senin 28 Januari 2025 akibat munculnya DeepSeek — aplikasi AI Tiongkok.

Bloomberg melaporkan aksi jual pemegang saham perusahaan teknologi menghapus keuntungan dari portofolio para miliarder seperti Jensen Huang (Nvidia) dan Larry Ellison (Oracle), yang kekayaannya terkait dengan AI.

Aplikasi AI DeepSeek, yang dirilis pekan lalu, mengalami lonjakan popularitas dalam beberapa hari dan menyalip ChatGPT milik OpenAI yang berbasis di AS. Di AppStore, DeepSeek menjadi program paling populer selama akhir pekan.

High-Flyer, pemilik DeepSeek, mengatakan mereka menciptakan model terbaru AI dengan biaya jauh lebih murah dibanding produk serupa yang dibuat perusahaan-perusahaan AS yang mendominasi pasar global.

Popularitas High-Flyer, yang didirikan Liang Wenfeng tahun 2023 dan berbasis di Hangzhou, mengirim gelombang kejut dengan anjloknya saham-saham perusahaan teknologi sepanjang Senin 28 Januari.

Indeks Komposit NASDAQ turun 3,1 persen, dan S&P 500 turun 1,5 persen, Nvidia anjlok 17 persen, atau sekitar 600 miliar dolar AS, dan menyerahkan predikatnya sebagai perusahaan paling bernilai di dunia kepada Apple.

Kekayaan Jensen Huang menyusut 20,1 miliar dolar, atau turun 20 persen, menurut Bloomberg Billionaires Index. Saham Oracle anjlok 14 persen, dan Ellison kehilangan 22,6 miliar dolar AS, atau 12 persen dari total kekayaannya.

Michael Dell mengalami penyusutan kekayaan sebesar 13 miliar, dan Changpeng Zhao — salah satu pendiri Binance — kehilangan 12,1 persen kekayaan.

Back to top button