Crispy

Deteksi Kanker Cukup dengan Tes Darah

JERNIH – Deteksi kanker biasanya melalui serangkaian tes yang seringkali rumit. Namun penelitian dengan teknologi terbaru mengubah cara mendiagnosis kanker hanya melalui tes darah.

Selama ini tes darah bukanlah cara terbaik dalam mendeteksi kanker. Tes darah pun bukan cara terbaik bagi seseorang yang mengidap kanker darah. Biasanya pengetesan atau pemeriksaan kanker cukup rumit. Dari mulai pemeriksaan fisik, kemudian tes laboratorium seperti pemeriksaan urine, darah dan cairan tubuh lainnya atau sampel jaringan.

Ada lagi tes pencitraan yang menampilkan gambaran dalam tubuh guna mengetahui keberadaan tumor. Bisa berupa x-ray, ct-scan, ultrasound, MRI atau magnetic resonance imaging, pemeriksaan tulang, pemeriksaan nuklear, dan PET. Ada pula pemeriksaan biopsi dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya sel kanker dalam tubuh. Metode endoskopi juga dipakai dengan memasukkan selang tipis fleksibel dengan kamera di bagian ujungnya untuk memeriksa bagian dalam tubuh.

Grail, anak perusahaan dari Illumina, perusahaan sekuensi DNA di San Diego, mengembangkan tes darah baru yang disebut Galleri. Tes ini dapat mendeteksi stadium awal kanker sebelum seseorang memiliki gejala. Studi klinis yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan kemampuan untuk mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker hanya dengan satu kali pengambilan darah. Perlu dicatat, sebanyak 45 di antaranya masih memerlukan skrining lanjutan.

Pada awal tahun 2021, Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui dua jenis tes darah yang dapat membantu memandu keputusan pengobatan untuk penderita kanker. Tes, Guardant360 CDx dan FoundationOne Liquid CDx, dibuat oleh perusahaan yang berbeda dan disetujui secara terpisah.

Terapi bertarget dan imunoterapi tertentu bekerja paling baik melawan tumor yang memiliki perubahan genetik tertentu. Tes darah tersebut dapat mengidentifikasi perubahan genetik, termasuk mutasi, dengan memindai DNA dalam darah. Baik Guardant360 CDx dan FoundationOne Liquid CDx disetujui untuk orang dengan kanker solid seperti paru-paru dan prostat.

Mengutip Healthline, banyak peneliti yang gembira dengan kehadiran tes tersebut. Mereka berharap dengan potensi besar Galleri dan tes berbasis darah generasi berikutnya untuk mengubah cara diagnosis dan pengobatan kanker. “Kemampuan untuk mendeteksi kanker sebelum pemeriksaan klinis, seperti yang ditunjukkan oleh tes ini, terobosan yang holy Grail dalam perawatan kanker,” ujar Dr. Sandip Patel, ahli onkologi medis di Moores Cancer Center di San Diego. [*]

Back to top button