Di Bogor Empat Alat PCR Belum Berfungsi, Spesimen Tes Usap Ngantre Diolah
Empat alat PCR yang belum mampu difungsikan ini menjadi persoalan lambatnya proses uji spesimen hasil tes usap masyarakat di Kabupaten Bogor.
JERNIH-Bupati Bogor Ade Yasin kecewa mengetahui sejumlah spesimen hasil tes usap masih menumpuk. Kekesalan Ade Yasin lantaran lebih dari 1000 spesimen hasil tes usap di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat tidak tertangani dengan segera.
“Akhir September masih ada 1.000 spesimen belum dilakukan uji laboratorium karena menunggu antrean” kata Ade Yasin penuh kecewa di Bogor, Selasa (6/10/2020).
Dinkes Kabupaten Bogor, setiap hari mampu melakukan pengambilan spesimen tes usap sebanyak 300 kali sampai 400 kali per hari. Sementara alat Polymerase Chain Reaction (PCR) hanya mampu melakukan pengujian 200 spesimen per hari.
Selama pandemi ini Dinkes Kabupaten Bogor tercatat baru menyelesaikan tes PCR sebanyak 21.986 spesimen. Angka tersebut jauh dari yang target Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni 1 persen dari jumlah penduduk atau 60 ribu tes PCR.
“Dinkes agar menjelaskan berapa ketersediaan PCR sekarang dan segera mengaktifkan Labkesda,” kata Ade Yasin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif, mengaku kewalahan dengan banyaknya hasil tes usap yang dilakukan sejak September. Menurutnya sejak bulan September 2020 kurva kasus terkonfirmasi positif Covid meningat, bahkan dalam hitungan hari.
Dedi mengakui bahwa Pemkab Bogor memiliki enam unit alat PCR, namun hanya dua yang dapat digunakan. Sementara empat lainnya belum bisa digunakan.
“Baru (alat PCR) RSUD Cibinong dan Ciawi yang sudah terintegrasi atau teregister dengan Litbangkes Pusat,” kata Dedi menjelaskan penyebab lambatnya proses uji spesimen hasil tes usap.
Alat PCR tersebut tersebar di masing-masing rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor, yakni di Ciawi, Cibinong, Cileungsi, dan Leuwiliang. Sedangkan dua unit lainnya ada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Mobile Lab Biosafety Level (BSL) 2. (tvl)