Crispy

Di Italia, Shalat Idul Fitri Dilakukan 4 Shift

  • Sebagian besar masjid di Italia masih tutup, karena tidak ada jaminaan jamaan patuh menjaga jarak sosial.
  • Masid Agung Roma masih ditutup, dan warga diminta shalat di rumah.
  • Di Milan, masjid harus dilakukan empat shift.

Roma –– Kali pertama sejak penguncian untuk menghentikan penyebaran virus korona, masjid-masjid di Italia dibuka untuk Shalat Idul Fitri. Namun jamaah harus mengikuti peraturan ketat.

Masjid Via Meda di Milan, misalnya, hanya boleh menampung 70 jamaah. Normalnya, masjid bisa menampung 250.

“Ini untuk keselamatan dan kebaikan kami,” kata Saleh, salah seorang jamaah. “Kami harus melakukan apa yang diminta pemerintah.”

Cara ini, masih menurut Saleh, mengurangi risiko jamaah tertular virus saat shalat berjamaah. “Saya menunggu cukup lama untuk kembali shalat berjamaah,” ujar Saleh kepada Arab News.

Usai shalat subuh, jamaah tidak beranjak pulang. Mereka tetap di dalam masjid untuk menunaikan shalat Idul Fitri. Pengurus masjid menerapkan jarak sosial yang ketat, dan tidak ada toleransi untuk siapa pun yang melanggar.

Untuk mengatasinya, shalat dilakukan bergilir. Jadi, ada empat shalat Idul Fitri dalam satu hari di Masjid Via Meda.

Jamaah harus mengenakan masker, dan kaus kaki. Jamaah diharapkan mengambil wudlu di rumah, yang membuat tidak terjadi kerumunan sebelum shalat.

Sajadah dibersihkan sebelum jamaah berikut masuk, untuk memberi rasa aman kepada setiap orang. Sepatu ditempatkan di rak di luar ruangan, dengan cara yang baik untuk menghindari rebutan setelah shalat berakhir.

Jabat tangan dan pelukan dilarang. Orang hanya boleh saling menyapa dan mengucapkan selamat Idul Fitri.

Italia dikunci sejak 9 Maret, dengan seluruh masjid ditutup. Pembatasan dilogngarkan awal bulan ini, ketika kasus terjangkit mulai turun.

Imam Yahya Pallavicini menggunakan kesempatan berkotbah untuk berterima kasih kepada Allah, atas kesehatan komunitas Muslim, dan berdoa agar hari-hari berikut seluruh Italia aman.

Di Vincenza, 50 kilometer dari Venesia, WhatsApp digunakan untuk memastikan jarak sosial dipertahankan. Hanya mereka yang sehat yang dapat shalat berjamaah.

Di Biella, kota industri di barat laut Piedmont, pihak berweanng mengijinkan adzan menggunakan pengeras suara selama Ramadhan.

Namun sebagian besar masjid di Italia tetap tutup atas permohonan Persatuan Komunitas Islam di Italia. Imam Abdullah Tchina, dari Persatuan Komunitas Islam di Italia, mengatakan kepada Arab News permohonan diajukan akibat tidak ada jaminan jamaah bisa menjaga jarak sosial.

Masjid Agung Roma, terbesar di Eropa, masih tutup tanpa batas waktu. Abdellah Redouane, sekretaris Jenderal Pusat Kebudayaan Islam di Masjid Agung Roma, mengatakan mendesak umat Islam Italia mematuhi aturan untuk menahan penyebaran Covid-19.

“Idul Fitri bisa dirauakan di rumah bersama keluarga,” katanya.

Back to top button