Diskotek Rentan jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19.
Terhitung tanggal 3-16 Juli 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid dua, namun diketahui beberapa tempat hibutan malam nekad beroperasi. Pakar Epidemiologi khawatir munculnya klster baru tempat hiburan malam.
JAKARTA–Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navila Yamani menyebut, tempat hiburan seperti diskotek rentan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kalau diskotek kan pasti akan ada kerumunan di sana, tapi melihat kondisi enggak ada social distancing kan riskan (klaster baru),” kata Laura, Minggu (5/7/2020).
Sebagaimana diketahui petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Jumat 3 Juli 2020, menggerebek salah satu diskotek yang berada di Daan Mogot, Jakarta Barat. Diskotik ini nekat beroperasi meskipun saat ini di DKI Jakarta masih berlaku masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi,.
Laura kemudian menambahkan bahwa, pemerintah harus dapat memastikan agar selama masa pandemi Covid 19, tak ada lagi diskotek yang buka. Sebab tempat tersebut dinilai hanya bermanfaat untuk beberapa pihak saja serta tidak memiliki kepentingan bagi khalayak.
“Tapi kalau menurut saya diskotek enggak perlu dibuka kalau bisa enggak usah dibuka dulu. Karena itu bukan untuk kepentingan khalayak. Kecuali transportasi umum, pasar karena untuk kepentingan khayalayak. Tapi diskotek kelas khusus saja,” kata Laura menjelaskan alas an menutup diskotik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid dua selama 14 hari lagi. PSBB masa transisi ini berlaku terhitung sejak 3 Juli sampai 16 Juli 2020.
Selama berlangsung PSBB transisi jilid dua ini, Anies masih belum mengijinkan diskotek buka kembali. Namun, diketahui ada beberapa diskotek yang nekad buka seperti di salah satu diskotek di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Petugas Satpol PP akhirnya menggerebek tempat hiburan malam tersebut dan menutupnya. Sementara ratusan pengunjung dan wanita pemandu lagu serta pekerja seks komersial (PSK) diamankan di lokasi.
(tvl)