DKI Siapkan Sekolah Pembelajaran Tatap Muka Mulai 7 April
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 96 sekolah mulai 7 April mendatang. Uji coba akan dilakukan selama dua bulan dari SD sampai SMA.
JERNIH-Jelang pelaksanaan pembukaan sekolah tatap muka di wilayah DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 April mendatang, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Oman Rohman meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan asesmen untuk pada tahap selanjutnya.
Menurut Oman, banyak orangtua yang mulai menginginkan anaknya menjalankan pembelajaran tatap muka, sehingga membuka sekolah sebanyak 100 buah dirasa belum cukup.
“Dari PAN kita sangat dukung di DKI menyiapkan segala sesuatu secara serius agar sekolah bisa secara tatap muka, karena itu yang diminta masyarakat. Yang jelas semua protokol kesehatan, syarat dan ketentuan harus dipenuhi,” kata dia.
Dijelaskan oleh Oman, asesmen harus segera dilakukan tanpa harus menunggu hasil monitoring dan evaluasi dari sekitar 100 sekolah yang akan melakukan pembelajaran secara tatap muka kloter pertama.
“Ini (pembukaan 7 April) asesmen dilakukan dari Februari, baru buka April. Jadi kita dorong untuk buka sekolah berikutnya, dilakukan asesmen sekarang, jangan menunggu monitoring dan evaluasi dari bulan April,” kata Oman saat dihubungi, Kamis (1/4/2021) kemarin.
Sementara Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria, secara terpisah mengingatkan agar pemprov bahwa penerapan protokol kesehatan tidak terfokus hanya pada siswa maupun tenaga pendidik namun juga harus diterapkan pada pihak lain yang berada di lingkungan sekolah.
“Yang kita pertanyakan adalah persiapan sarana-prasarana aja yang selama ini menjadi concern kita, dan bukan hanya untuk anak didik sekolah, tapi pengantar mereka ke sekolah, sopir-sopir akan menjadi klaster baru, mereka berkumpul mengantar orang itu kan perlu dipikirkan juga,” kata Iman secara terpisah
Sementara Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/3/2021) malam lalu mengingatkan bahwa uji coba pembelajaran menggunakan cara online dan ofline selama dua bulan kedepan.
“Sekarang kita sedang uji coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan ke depan, inshallah kurang lebih ada 96 sekolah dari SD sampai SMA yang akan kita uji cobakan seluruh wilayah jakarta,”. (tvl)