- Donald Trump kini punya Truth Social, situs microblogging alternatif arus utama.
- Situasi ramah di Twitter akan menjadi bahaya bagi Truth Social yang belum berkembang.
JERNIH — Donald Trump, mantan presiden AS, mengatakan Elon Musk tidak akan membeli Twitter dengan ‘harga konyol.’
“Tidak mungkin Elon Musk membeli Twitter 44 miliar dolar AS, atau Rp 645,3 triliun,” kata presiden AS ke-45 itu di Truth Social — situs microblogging yang dibuat untuk menyaingi Twitter. “Musk tahu Twitter adalah perusahaan yang sebagian besar didasarkan pada BOTS, atau akun palsu.”
Komentar Trump muncul setelah Musk mengejutkan Wall Street dengan menunda transaksi pembelian Twitter, karena menunggu tinjauan jumlah akun spam di situs.
“Siapa yang palsu?” tulis Trump bertanya.
Trump masih sakit hati karena akun Twitter-nya dilarang perusahaan media sosial di San Fransisco setelah kerusuhan di US Capitol 6 Januari 2021.
Sejak itu Trump bersumpah tidak akan kembali ke Twitter, bahkan jika Musk mengambil alih perusahaan itu dan memulihkan akunnya.
“Pada saat Anda menyingkirkan mereka, jika itu bisa dilakukan, apa yang Anda miliki,” katanya. “Tidak banyak?”
Akuisisi Twitter yang tertunda disambut gembira pendukung Trump, dengan mengatakan jika transaksi terjadi akan ada era baru pidato yang tidak terkekang.
Namun, lingkungan ramah di Twitter akan menjadi berita buruk bagi Truth Social, yang secara khusus dibuat sebagai alternatif platform micro-blogging arus utama.
