JAKARTA – Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menggelar Kongres V di Kendari, Sultra pada 10-12 Februari 2020. Sejumlah nama resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum (Ketum) berlambang matahari putih tersebut, termasuk Dradjad Wibobo.
Usai mendaftar, Dradjad mengatakan, niatan maju adalah ingin melanjutkan misinya yang tertunda, yakni mewujudkan good and clean governance di berbagai bidang.
“Yang saya lakukan ini merupakan kelanjutan dari misi saya sejak belasan tahun lalu. Teman-teman yang dulu sering wawancara sama saya di bidang ekonomi tentu paham sekali bahwa saya selalu memperjuangkan good and clean governance di berbagai bidang,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Bila nanti dirinya dipercayakan memimpin partai, maka PAN tetap konsisten berada di luar pemerintahan alias oposisi. Meski demikian, bakal tetap memberikan kontribusi kepada pemerintah.
Dimana nanti akan mengambil peran sebagai mitra pencari solusi. Sebab ia mengklaim telah menyiapkan sejumlah solusi untuk permasalahan yang dihadapi pemerintahan saat ini seperti kasus jiwasraya hingg virus corona.
“Seandainya saya yang terpilih, Insya Allah PAN akan konsisten di luar pemerintahan. Kami akan menjadi mitra di dalam mencari solusi kebijakan yang terbaik,” katanya.
“Contohnya kami akan menjadi mitra untuk mencari solusi kebijakan bagi masalah BPJS, Jiwasraya, dan Coronavirus,” Dradjad melanjutkan.
Ia bahkan mengaku telah berdiskusi dengan beberapa menteri terkait virus Corona. “Saya sudah berdiskusi dengan beberapa menteri Pak Jokowi, bahwa ini memang perlu kita waspadai,” kata dia.
Tak hanya itu, ia juga bakal memperbaiki persoalan internal PAN agar semakin baik ke depan. Bahkan partai itu bakal mempunyai kantor sendiri.
“Ini adalah bagian dari misi ibadah saya, kontribusi saya dengan teman-teman. Kalau untuk internal, yang ingin saya lakukan perombakan keuangan, menata ulang keuangan PAN supaya tersedia cukup dana membiayai berbagai kegiatan, khususnya untuk membiayai saksi-saksi,” katanya. [Fan]
