Dua Aktivis Perubahan Iklim Lempar Sup ke Lukisan Mona Lisa
- Aparat keamanan Museum Louvre menutup area dengan layar hitam agar pengunjung tak melihat aksi itu.
- Kelompok Riposte Alimentaie menyatakan bertanggung jawab atas pelemparan sup ke lukisan Mona Lisa.
JERNIH — Dua aktivis perubahan iklim, Minggu 28 Januari, melempar sup ke lukisan Mona Lisa yang terpajang di Museum Louver, Paris, sebagai cara menuntut hak atas makanan sehat dan berkelanjutan.
“Apa yang lebih penting? Senin atau hak atas pangan sehat dan berkelanjutan,” tanya perempuan aktivis. “Sistem pertanian kalian sedang sakit. Petani kalian sekarat di tempat kerja.”
Aparat keamanan Museum Louver menutup area sekitar dengan layar hitam, untuk menghalangi protes aktivis dilihat pengunjung.
Aksi dua aktivis ini bertepatan dengan protes petani di sekujur Prancis, yang menutut upah, pajak, dan peraturan lebih baik. Tindakan melempar Mona Lisa dengan sup adalah cara mendapatkan perhatian masyarakat global.
Kelompok Riposte Alimentaie, atau Serangan Balik Makanan, menyatakan bertanggung jawab atas pelemparan sup di Museum Louvre dan mengirim pernyataan ke kantor berita AFP tentang tujuan mereka.
Menurut aktivis, aksi itu adalah awal kampanye perlawanan sipil dengan tuntutan yang jelas, dari jaminan sosial dan pangan berkelanjutan.
PM Gabriel Attal tergesa-gesa mengumumkan langkah-langkah baru sebagai tanggapan atas ancaman petani memblokir akses jalan menuju ibu kota. Pemblokiran akan digelar Senin 29 Januari.
Lebih 70 ribu petani Prancis menggelar aksi protes massal, untuk menyatakan ketidak-puasan terhadap kebijakan pertanian pemerintah Attal. Federasi Serikat Pemilik Pertanian Nasional (FNSEA) melaporkan lebih 41 ribu traktor menjadi bagian demo besar-besaran di seluruh negeri.
Presiden FNSEA Arnaud Rousseau memperingatakan protes akan meningkat. Petania menentang kebijakan pemerintah dengan alasan kebijakan itu akan menjadikan produk mereka tidak kompetitif secara ekonomi.