Duet Maut: Zayn Malik dan Jisoo BLACKPINK

Barat dan Timur. Pop Barat dan K-Pop. Bertemu dalam sebuah single bertajuk Eyes Closed. Minimal merangkul fans One Direction yang masih tersisa. Dan, tentu pula Blink alias Black Pink fans.
JERNIH – Dunia musik global kembali dihebohkan oleh kabar kolaborasi tak terduga antara dua bintang dari belahan dunia yang berbeda: Zayn Malik, penyanyi asal Inggris yang dikenal lewat suara soulful dan kariernya pasca-One Direction, serta Jisoo, salah satu anggota grup K-pop raksasa BLACKPINK. Proyek ini, berjudul Eyes Closed, dijadwalkan rilis pada 10 Oktober 2025, dan langsung memicu gelombang antusiasme besar dari penggemar di seluruh dunia.
Kolaborasi ini tidak saja mempertemukan dua suara, namun pula menjadi simbol pertautan dua dunia musik — pop Barat dan K-pop — yang kini semakin sering bersinggungan.
Eyes Closed merupakan sebuah single digital yang digambarkan sebagai duet dengan nuansa R&B dan melankolis, menonjolkan kekuatan vokal khas keduanya. Zayn dikenal dengan karakter vokalnya yang lembut namun emosional, sementara Jisoo membawa warna vokal yang halus dan ekspresif. Keduanya berpadu dalam tema yang menggambarkan cinta dan kehilangan — tentang mencintai seseorang “bahkan ketika mata tertutup.”
Teaser yang dirilis pada 8 Oktober 2025 menampilkan potongan melodi yang redup, serta visual siluet dua sosok di balik cahaya redup keemasan. Estetika ini memperkuat kesan misterius dan intim yang menjadi inti lagu. Meski video musik resminya belum dirilis, sejumlah laporan menyebut bahwa proyek visual ini akan digarap oleh tim kreatif UnderWonder Content, yang pernah bekerja sama dengan artis besar seperti The Weeknd dan Dua Lipa.

Bagaimana Zayn dan Jisoo bisa bertemu? Pertanyaan ini sempat menjadi misteri bagi penggemar. Menurut beberapa laporan media hiburan internasional, benih kolaborasi ini mulai terlihat sejak Zayn menghadiri konser BLACKPINK di New York pada Juli 2025. Kehadirannya saat itu menimbulkan spekulasi besar — yang ternyata tidak keliru.
Tidak lama setelahnya, Jisoo mengunggah foto misterius di Instagram dengan siluet pria di belakangnya dan keterangan “Two voices, one orbit.” Penggemar cepat mengaitkan petunjuk ini dengan suara Zayn, dan beberapa minggu kemudian, keduanya resmi mengumumkan Eyes Closed.
Meskipun mereka belum secara terbuka menjelaskan bagaimana kolaborasi ini terbentuk, banyak pengamat industri menduga peran besar dimainkan oleh jaringan label internasional yang menaungi keduanya, serta keinginan kedua artis untuk menjembatani budaya musik Timur dan Barat.
Bagi Jisoo, proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan solonya setelah perilisan mini album Amortage. Ia menunjukkan keinginannya untuk memperluas jangkauan musikal dan keluar dari bayang-bayang genre K-pop konvensional. Di sisi lain, Zayn Malik yang selama ini cenderung menjaga jarak dari kolaborasi besar sejak keluar dari One Direction, kini menunjukkan keterbukaannya terhadap eksplorasi baru — terutama di pasar Asia yang berkembang pesat.
Eyes Closed juga mencerminkan perubahan arah musik global. Di era streaming dan media sosial, batas antara pasar musik lokal dan internasional semakin kabur. Kolaborasi seperti ini bukan hanya soal pertukaran suara, tetapi juga pertukaran budaya, gaya produksi, hingga cara bercerita melalui musik.

Sejak teaser singkat dirilis, kolaborasi ini memecahkan rekor engagement di platform sosial. Tagar #JisooXZayn menjadi trending di Twitter dan TikTok dalam hitungan jam. Penggemar Zayn menyambutnya sebagai “kembalinya Zayn ke panggung global,” sementara BLINK — penggemar BLACKPINK — memuji keberanian Jisoo bereksperimen di luar zona aman.
Tentu saja, muncul pula kritik. Beberapa pendengar berpendapat bahwa dalam potongan audio yang dirilis, vokal Jisoo terdengar lebih lembut dibanding Zayn. Namun, sebagian besar komentar tetap positif, menyoroti harmoni keduanya yang “penuh emosi dan keindahan subtil.”
Ekspektasi terhadap proyek ini pun tinggi. Banyak pihak percaya bahwa Eyes Closed berpotensi menjadi salah satu duet internasional paling berpengaruh tahun ini — tidak hanya secara komersial, tetapi juga kultural.(*)
BACA JUGA:BLACKPINK Suguhkan Konser Bersejarah di Riyadh






