- Menghadirkan kembali bintang pra-sejarah lewat teknologi rekayasa genetika masih sebatas teori.
- Neuralink, perusahaan Elon Musk dan Max Hodax, mengklaim punya teknologi untuk mewujudkannya.
JERNIH — Pernah nonton Jurassic Park, film fiksi ilmiah karya sutradara Steven Spielberg tentang kehidupan semua spesies bintang pra-sejarah di abad modern?
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, akan mewujudkan fiksi itu menjadi nyata.
Max Hodax, yang bermitra dengan Musk mendirikan Neuralink, mengatakan mereka punya teknologi untuk membangun Jurassic Park — dengan semua bintang pra-sejarah — di dalamnya.
“Kami mungkin bisa membangun Jurassic Park jika kami mau,” celoteh Hodax di Twitter-nya. “Mungkin tidak akan dinosaurus genetik asli, tapi (emoji mengangkat bahu). Mungkin 15 tahun berkembang biak plus rekayasa untuk mendapatkan spesies baru yang supereksotis.”
Jurassic adalah periode dan sistem geologi yang berlangsung antara 201,3 juta tahun hingga 66 juta tahun lalu. Di era ini, seluruh spesies dinosaurus adalah penguasa Bumi.
Penemuan teknologi DNA, rekayasa genetika, dan kemajuan lain di bidang biologi molukuler, memunculkan gagasan fiksi ilmiah tentang menghadirkan lagi T-Rex, Velociraptor, Brontosaurus, dan semua bintang era Jurassic ke kehidupan modern.
Gagasan itu disampaikan ke publik dunia dalam film Jurassic Park, Lost Word, dan Jurassic World, dan berbagai game bertema pra-sejarah.
Khusus Jurassic Park, film ini dibuat tahun 1993 berdasarkan buku terlaris karya Michael Chrichton yang terbit tahun 1990. Film bercerita tentang rencana ilmiah yang kacau, karena semua bintang pra-sejarah yang diciptakan lewat rekayasa genetika keluar dari penangkaran dan berburu manusia.
Menghadirkan era Jurassic ke kehidupan nyata masih sebatas teori. Hodax juga tidak merinci bagaimana Neuralink, perusahaan yang didirikan bersama Musk, menghadirkan kembali semua binatang yang telah punah dan tinggal fosil di museum.
Ia juga tidak memberikan informasi apakah perusahananya telah memulai, dan apa yang dilakukan kali pertama untuk menghadirkan dinosausur.
“Keanekaragaman hayati (antigragility) sangat berharga. Konversi itu penting dan masuk akal,” kata Hodax di Twitter-nya. “Tetapi kenapa kita berhenti di situ. Mengapa kita tidak dengan sengaja mencoba menghasilkan keragaman baru?”
Musim panas lalu, Neuralink meluncurkan prototipe yang perngkat implan otak, yang diyakini dapat menyembuhkan segala penyakit, mulai dari kebutaan sampai quadriplegia atau kelumpuhan keempat tungkai dan badan yang disebabkan oleh penyakit ataupun cedera pada otak maupun saraf tulang belakang.