Elon Musk Selingkuhin Istri Sergey Brin, Pendiri Google yang Bantu Tesla Atasi Krisis Keuangan
- Bertahun-tahun secara berkala Elon Musk mengunjungi rumah Sergey Brin untuk minta bantuan.
- Bantuan diperoleh, istri teman baik diselingkuhin juga. Begitulah Elon Musk.
JERNIH — Sergey Brin, co-founder Google, menggugat cerai Nicole Shanahan, setelah tahu sang istri berselingkuh dengan Elon Musk.
Brin dan Musk adalah teman lama. Wall Street Journal melaporkan Musk mengatakan selama bertahun-tahun secara teratur mengunjungi rumah Brin di Lembah Silikon, sampai hubungan singkat pendiri Tesla dan Nicole Shanahan terungkap.
Brin dan Shanahan pisah ranjang tetapi masih hidup bersama pada Desember 2021. Januari 2022, Brin — yang memiliki kekayaan 90 miliar dolar AS atau Rp 1.348 triliun — mengajukan gugatan cerai dengan alasan perbedaan yang tidak dapat didamaikan.
Pengajuan disampaikan beberapa pekan setelah Brin tahu Shanahan berhubungan dengan Musk, orang terkaya di dunia. Brin juga memerintahkan penasehat keuangannya melikuidasi investasinya di berbagai perusahaan Musk, menyusul meningkatnya ketegangan dua miliarder.
Bantuan Sukarela
Tahun 2008, Brin memberi Musk bantuan sukarela 500 ribu dolar AS atau Rp 7,5 miliar ketika Tesla berjuang meningkatkan produksi di tengah resesi hebat.
Musk, kini memiliki kekayaan 253 miliar dolar atau Rp 3.789 miliar, menghadiahi Shanahan salah satu SUV listrik pertama Tesla.
Saat ini, Musk — duda berusia 51 tahun — adalah ayah 10 anak. Anak pertama meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak tahun 2002.
Lima anak lahir dari Justine Wilson, mantan istri Musk. Satu dari lima anak Musk-Wilson mengubah kelamin dan menanggalkan nama Musk di belakangnya.
Musk juga ayah dari dua anak yang dilahirkan Grimes, penyanyi asal Kanada. Dia juga membenarkan kabar memiliki anak kembar dengan seorang eksekutif Neuralink — perusahaan yang sedang mengembangkan chip otak.
Anak-anak itu lahir hanya beberapa pekan sebelum anak kedua dari Grimes lahir.
Musk punya alasan untuk semua ini, yang disampaikan di Twitter-nya, yaitu; “Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi.”
Menurut Musk, angka kelahiran yang runtuh adalah bahaya besar bagi peradaban.
Pengacara Brin menolak berkomentar. Juru bicara Shanahan, yang menjalankan yayasan yang berfokus pada kesuburan wanita, tidak menanggapi permintaan komentar.