Elon Musk Pamer Roket Baru Starship yang Mampu Memuntahkan Satelit Starlink
- Starship dapat membawa banyak satelit Starlink dan memuntahkannya di orbit Bumi.
- Namun peluncuran perdana roket itu ke orbit dua kali tertunda, dan tidak ada kepastian diluncurkan.
JERNIH — Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX, membagikan aimasi roket ultra-berat bernilai 216 juta dolar AS, atau Rp 3,1 triliun, yang dapat memuntahkan banyak satelit Starlink di luar angkasa.
“Starship akan menjadi kendaraan peluncuran paling kuat di dunia yang pernah dikembangkan, dengan kemampuan membawa lebih dari 100 metrik ton materi ke orbit Bumi,” demikian penjelasan SpaceX.
Starship adalah roket anti karat berbentuk peluru milik SpaceX. Roket dapat digunakan kembali, dan dirancang untuk membawa awak dan kargo ke Bulan dan Mars di masa depan.
Kini, animasi baru yang dipresentasikan dalam All-Hands Meeting 5 Juni — sebelum dibagikan di Twitter doleh Musk — menunjukan SpaceX berencana menggunakan Starship untuk menyebarkan Starlink generasi berikut.
Animasi menunjukan Starship di orbit Bumi, dengan Starlink ditumpuk di dalam roket, seperti permen di dispenser Pez. Satelit dimuntahkan melalui celah sempit di sisi roket, saat masih dalam konfigurasi datar terlipat.
Starlink adalah konstelasi lebih 2.000 satelit di orbit rendah Bumi, memancarkan koneksi Internet ke piringan di seluruh dunia.
Saat ini, SpaceX mengerahkan roket Falcon 9 untuk menempatkan satelit Starlink di orbit Bumi. Musk baru-baru ini menjelaskan bagaimana satelit generasi berikut, yang disebut Starlink V2.0, akan mengandalkan Starship untuk penyebaran.
“Ini satu-satunya yang dapat membawa satelit Starlink Two,” kata Musk dalam episode terbaru Everyday Astronout. “Kami telah memproduksi yang pertama, dan memiliki tempat untuk Starlink Two yang pertama dengan panjang tujuh meter.”
“Falcon 9 tidak memiliki volume dan kemampuan massa ke orbit yang diperlukan untuk Starlink Two,” kata Musk. “Jika kita mengecilkan Starlink Two, totam upmass Falcon tidak cukup untk Starlink Two.”
Starlink Two sekitar empat kali massa satelit Starlink saat ini, dengan berat masing-masing 2.760 pon. “Namun, sebelum Starship dapat meluncurkan satelit generasi berikut, roket ini harus menyelesaikan penerbangan orbit pertamanya,” kata Musk.
Semula, Musk berencana meluncurkan Starship ke orbit Januari 2022, tetapi terpaksa ditunda menyusul penilaian lingkungan dari stisu peluncuran di Boca Chica oleh Federal Aviation Administration.
Musk mengklaim peluncuran bisa dilakukan Mei 2022, tapi tidak terdengar lagi kabar peluncuran perdana itu.