Empat Orangutan Kebun Binatang San Diego Jalani Vaksinasi
- Karen, orangutan Sumatera, juga ikut vaksinasi.
- Tidak satu pun memperlihatkan efek samping, kendati vaksin Covid-19 yang diberikan khusus untuk anjing dan kucing.
JERNIH — Empat orangutan dan lima bonobo, atau simpanse kecil, menjadi primata non-manusia pertama yang menerima vaksin Covid-19 eksperimen.
Salah satu orangutan, bernama Karen, berasal dari Sumatera. Tahun 1994, Karen menghebohkan dunia saat menjadi kera pertama yang menjalani operasi jantung terbuka. Kini, Karen berusia 28 tahun.
Sembilan kera itu masing-masing menerima dua dosis suntikan vaksin yang dikembangkan Zoetis, sebuah perusahaan farmasi hewan. Padahal, vaksin itu tidak dibuat untuk primata tapi kucing dan anjing.
Petugas Kebin Binatang San Diego mengatakan sejauh ini tidak ada masalah dengan sembilan kera. Efek samping vaksin sama sekali tidak terlihat, dan peneliti akan memeriksa apakah vaksin efektif mengembangkan sistem kekebalan tubuh.
Dosis diberikan Januari 2021 lalu, dan uji klinis terhadap kera diharapkan selesai pekan ini.
Kera dipilih untuk uji klinis karena diidentifikasi sangat rentah terhadap penyakit yang disebabkan virus. Alasan lain, kera relatif temperamental.
Saat vaksinasi, petugas kebun bintang mengalihkan perhatian kera-kera itu dengan camilan saat jarum suntik ditusukan ke tubuh.
Keputusan memvaksinasi kera dibuat setelah delapan gorila dinyatakan positif Covid-19, Januari lalu. Hewan itu tidak diberi suntikan karena diyakini secara alami mampu mengembangkan antibodi melawan virus.
Kera menerima vaksin untuk spesies lain bukan sesuatu yang aneh. Semua primata di Kebun Binatang San Diego diberi suntikan flu dan campak untuk manusia.
Khusus untuk vaksin Covid-19, delapan primata itu adalah yang pertama menerimanya. Selama pandemi virus korona, Kebun Binatang tak pernah luput dari perhatian, karena bintang bisa terpapar virus apa pun.