Enam Catatan Penting Karakter Sirkuit Mandalika Menurut MotoGP
Simon Crafar, seorang reporter yang sudah menjajal sirkuit tersebut, dalam laman resmi MotoGP memberi apresiasi dengan enam catatan penting.
JERNIH-Bangsa Indonesia kini tengah berbangga hati, sebab dunia tengah mengarahkan pandangannya ke negeri ini. Soalnya, seluruh pembalap kelas global berbondong-bondong datang ke Sirkuit Mandalika, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, guna beradu kecepatan dan meraih predikat terbaik.
Simon Crafar, seorang reporter yang sudah menjajal sirkuit tersebut, dalam laman resmi MotoGP memberi apresiasi dengan enam catatan penting.
Pertama, menurut dia, setelah ditelusuri, Sirkuit Mandalika punya karakter yang sangat mengalir. Ini artinya, tanpa memerlukan banyak tenaga, para joki bisa saling bersaing dengan kecepatan tetap. Catatan berikutnya, ada empat tikungan yang membuat para pembalap harus mampu menikung dengan berani plus mempertahankan kecepatannya.
Catatan penting ketiga, ketika mengaspal di Sirkuit Mandalika, para joki harus memperhatikan sudut kemiringan saat hendak berkelok. Soalnya, beberapa tikungan di lintasan ini mengharuskan rem diinjak dalam-dalam agar tak tergelincir.
Keempat, Simon menyebutkan sirkuit ini terbilang aman dari kecelakaan sebab menyuguhkan run-off yang sangat luas sehingga meski terjadi tabrakan, balapan bisa tetap berjalan aman. Namun, karakter yang banyak berubah arah harus diperhatikan betul oleh para joki dengan menguasai motornya secara penuh.
Catatan terakhir, karakter tikungan enam sampai 10 di sirkuit ini sama seperti yang ada di sirkuit Hockenheim di Jerman dan Monza di Italia. Selanjutnya, di tikungan 10 sampai ke 14, mirip sirkuit Sepang di Malaysia. Dan tikungan terakir, persis sirkuit Termas de Rio Honda di Argentina.