Facebook Coret Ratusan Akun Berafiliasi ke Boogaloo
New York — Facebook mencoret ratusan akun yang menjadi bagian jaringan anti-pemerintah dan gerakan boogaloo secara permanen.
Dalam keterangan pers-nya, Facebook mengatakan menghapus sekitar 220 akun, 106 grup, dan 28 halaman, yang terkait dengan organisasi berbahaya dan telah melakukan tindakan kekerasan.
Sebanyak 95 akun di Instagram juga terkena penghapusan, yang menandai gelombang baru larangan massal dengan target hak politik.
“Jaringan kekerasan dilarang hadir di platform kami, dan kami akan menghapus konten yang memuji, mendukung, atau mewakilinya,” kata Facebook.
Akun-akun itu, kata Facebook, secara aktif mempromosikan kekerasan terhadap warga sipil, penegak hukum, dan pejabat pemerintah. Mereka merekrut orang lain untuk gerakan boogaloo yang lebih luas.
Boogaloo adalah istilah yang digunakan oleh kelompok yeng berusaha memicu perang sipil AS kedua. Mereka melihat konflik sipil tak terhindarkan dan mempersiapkan keruntuhan sosial yang akan datang.
Meski sebagian besar gerakan berbasis online, dan sangat kental dengan budaya meme, tapi secara luas dianggaps sebagai sayap kanan dan ekstremis.
Anggota gerakan memiliki pandangan eklektik, termasuk libertarian dan konservatif, serta nasionalis militan. Bahkan neo-Nazi.
Facebook tidak mengutip contoh spesifik kekerasan dunia nyata kelompok ini, yang memperoleh namanya dari film gagal tahun 1984 berjudul Berakin 2: Electric Boogaloo.
Kelompok boogaloo diduga melakukan serangan terhadap polisi adn berkonspirasi menghancurkan properti pemerintah di tengah protes pembunuhan George Floyd. Namun afiliasi langsung dengan grup belum jelas.
Penghapusan akun, grup, dan halaman ini muncul di tengah dorongan baru agar Facebook membersihkan diri dari kelompok kanan. Facebook melakukan semua itu demi kelangsungan bisnisnya yang menghadapi aksi boikot perusahaan-perusahaan besar.