FBI Selidiki Transfer Bitcoin dari Luar AS ke Pendukung Presiden Donald Trump
- Transfer bitcoin senilai 500 ribu dolar dilakukan 8 Desember 2020.
- Tranfser dilakukan programer komputer di Prancis, yang bunuh diri usai mengirim uang.
- Uang dikirim ke 22 alamat, yang sebagian besar penggerak penyerbuan ke Capitol Hill.
JERNIH — Biro Penyelidik Federal (FBI) menyelidiki bantuan finansial dari pemerintah, organisasi, atau individu, asing untuk membiayai serangan ke Capitol Hill, 6 Januari 2021 lalu.
Penyelidikan terfokus pada pembayaran 500 ribu dolar dalam bitcoin, yang diduga diberikan warga negara Prancis kepada toko dan kelompok kunci yang menyerbu Capitol Hill.
Seorang mantan pejabat FBI mengatakan kepada NBC News bahwa pembayaran didokumentasikan dan diposting online pekan lalu oleh sebuah perusahaan yang menganalisis transfer cryptocurrency.
Pembayaran bitcoin dapat dilacak karena didokumentasi dalam buku besar publik.
Temuan sementara menyebutkan transfer bitcoin kemungkinan dilakukan seorang programer komputer Prancis yang bunuh diri pada 8 Desember tahun lalu.
Pembayaran cryptocurrency mendorong FBI memeriksa apakah uang itu digunakan untuk mendanai tindakan ilegal. Jika benar, tindakan itu kemungkinan pencucian uang dan konspirasi.
Pada 8 Desember 2020, Chainalysis melaporkan donor pengirim 28,15 BTC senilai 522 ribu dolar AS ke 22 alamat terpisah. Sebagian besar alamat itu milik aktivis sayap kanan.
Posting blog Chainalysis, kali pertama disorot Yahoo News, mengatakan podcaster sayap kanan Nick Fuentes menerima paling banyak, yaitu 13,5 BTC senilai 250 ribu dolar AS.
FBI juga memperingatkan Iran, Rusia, dan Cina, memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat narasi dan memajukan kepentingan mereka di tengah transisi presiden.
Laporan intelejen menyebutkan salah satu tokoh, diidentifikasi sebagai proxy Rusia, mengklaim anggota ANTIFA menyamar sebagai pendukung Presiden Trump dan bertanggung jawab dalam penyerbutan Capitol Hill.