Sebagai film animasi panjang pertama dari Visinema Animation, film ini membawa kesegaran dengan kualitas visual yang memukau dan cerita yang sangat relatable bagi keluarga di Indonesia.
WWW.JERNIH.CO – Liburan akhir tahun selalu menjadi momen yang dinanti. Setelah setahun penuh aktivitas dan rutinitas, banyak orang memilih menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga sambil mencari tontonan yang ringan, hangat, namun tetap bermakna.
Di tengah banjir konten global di Netflix, Jumbo hadir bukan sekadar sebagai hiburan, melainkan fenomena film Indonesia yang terasa pas ditonton di momen liburan, ketika kebersamaan dan cerita yang menyentuh menjadi hal utama.
Sebagai tontonan keluarga, Jumbo menawarkan sesuatu yang tidak selalu mudah ditemukan: film yang aman dan relevan untuk semua usia. Ceritanya ramah anak tanpa kehilangan kedalaman emosi, sehingga bisa dinikmati bersama anak, remaja, hingga orang tua.
Tanpa konten berlebihan yang membuat orang tua waswas, film ini cocok menjadi pilihan movie night keluarga di akhir tahun, saat semua ingin berkumpul dan menikmati waktu bersama tanpa distraksi.
Di balik ceritanya yang hangat, Jumbo mengangkat isu perundungan sebagai tema sentral. Film ini tidak hanya memperlihatkan dampak menyakitkan dari bullying, tetapi juga menyampaikan pesan tentang keberanian, empati, dan kekuatan persahabatan dalam menghadapinya.
Di momen akhir tahun yang sering menjadi waktu refleksi dan menyusun harapan baru, pesan moral ini terasa kontekstual dan relevan, sekaligus membuka ruang diskusi yang sehat antara orang tua dan anak.
Kekuatan emosional film ini juga datang dari kisah Don, seorang anak laki-laki yang tumbuh bersama dongeng-dongeng dari sang kakek. Jumbo memadukan petualangan fantasi dengan nuansa keluarga khas Indonesia, menjadikannya terasa dekat dan membumi, namun tetap menghadirkan keajaiban. Perpaduan ini menciptakan suasana yang sejalan dengan liburan akhir tahun: hangat, penuh imajinasi, dan sarat makna.
Dari sisi visual, Jumbo menjadi bukti bahwa animasi lokal mampu bersaing di level internasional. Detail karakter, pencahayaan, hingga desain dunia fantasinya tampil memanjakan mata. Menontonnya di Netflix memberikan pengalaman sinematik berkualitas tanpa harus menghadapi macet, antrean panjang, dan keramaian bioskop yang sering kali tak terhindarkan di musim liburan.
Alasan menonton Jumbo semakin kuat ketika melihat pencapaiannya di industri perfilman. Film ini berhasil meraih lebih dari 10,2 juta penonton bioskop, menjadikannya film Indonesia terlaris sepanjang masa dan melampaui rekor KKN di Desa Penari.
Bahkan, Jumbo mencatat rekor kecepatan dengan menembus angka satu juta penonton hanya dalam tujuh hari penayangan perdana. Kesuksesannya juga meluas ke tingkat regional, dengan predikat sebagai salah satu film animasi terlaris di Asia Tenggara. Sayang jika Anda tidak menjadi penonton dari film karya lokal yang fenomenal.
Dari sisi pendapatan, capaian Jumbo tak kalah mencengangkan. Film ini meraih pendapatan kotor lebih dari Rp400 miliar. Di pasar domestik Indonesia, Jumbo bahkan sempat melampaui pendapatan film animasi Hollywood besar seperti Frozen 2, sebuah pencapaian yang sebelumnya sulit dibayangkan bagi film animasi lokal.
Kesuksesan tersebut tentu tidak datang secara instan. Jumbo diproduksi selama kurang lebih lima tahun sejak 2019, dengan melibatkan lebih dari 400 animator dan pekerja kreatif lokal.
Film ini juga menjadi debut penyutradaraan layar lebar Ryan Adriandhy, yang berhasil mengejutkan banyak orang lewat karya animasi yang rapi dan emosional. Deretan pengisi suara papan atas seperti Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, hingga Cinta Laura turut menghidupkan karakter-karakternya dengan kuat.
Menariknya, perjalanan Jumbo tidak berhenti di Indonesia. Film ini telah direncanakan dan dipasarkan untuk tayang di lebih dari 17 negara di Asia dan Eropa. Artinya, saat menonton Jumbo di Netflix, penonton Indonesia tidak hanya menikmati hiburan berkualitas, tetapi juga menyaksikan karya anak bangsa yang diapresiasi dan dinikmati oleh penonton global. (*)
BACA JUGA: Jumbo Lawan Perundungan
