CrispyDesportare

Final AFCON: Bentrok Dua Bintang Lapar Gelar

  • Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, tidak ingin meramal siapa yang akan meraih gelar.
  • “Keduanya punya peluang sama besari mencapai sesuatu yang sangat besar,” kata Klopp.
  • Senegal mencapai final lewat penampilan mengesankan. Mesir bermain dengan keteguhan luar biasa di dua laga terakhir.

JERNIH — Banyak sebutan untuk final Piala Afrika 2022. France24.com, misalnya, menyebutnya bentrok dua jimat Liverpool. Lainnya mengatakan ini pertemuan dua bintang lapar gelar.

Sadio Mane ingin memenuhi janji lama Senegal meraih gelar Piala Afrika. Mo Salah ingin meraih gelar bersama Mesir setelah gelar Liga Primer dan Liga Champions bersama Liverpool.

Senegal datang ke Piala Afrika 2022 sebagai favorit karena Mane mengubah performa Singa Teranga, julukan timnas Senegal. Mane memberi kecepatan, kreativitas yang memukau, dan ketrampilan menyelesaikan umpan.

Senegal punya penjaga gawang terbaik pada diri Edouard Mendy yang berkarier di Chelsea. Lini belakang yang kuat karena dikawal Kalidou Koulibaly dan gelandang box to box Paris St Germain (PSG) Idrissa Guaye.

Selain Mane, keduanya seolah membuat Senegal tidak akan sulit membawa pulang trofi.

Singa Teranga Terlambat Mengaum

Sejak Piala Dunia 2002, ketika mempermalukan Prancis — yang saat itu diperkuat Thierry Henry dan Patrick Vieira — inilah kali kedua Senegal memiliki tim dengan pemain terbaik di semua lini, dalam line-up dan cadangan.

Namun, Senegal mengawali perjuangan di Piala Afrika 2022 dengan penampilan tak menarik. Tampil menjemukan saat melawan Zimbabwe, yang membuat Senegal menang leewat penalti meragukan, dan ditahan imbang Malawi tanpa gol.

Dalam laga melawan Malawi, Mane tampil sangat buruk dan seolah tak berbakat menjadi bintang. Ia gagal melepas umpan yang bisa diselesaikan menjadi gol, dan kehilangan kecepatan.

Singa Teranga mulai mengaum ketika mengalahkan Guinea Equatorial sang pembunuh raksasa, dan menemukan kembali kecepatannya saat menghadapi Burkina Faso yang disiplin dan gigih.

Keteguhan Firaun

Mesir memperlihatkan keteguhan luar biasa untuk menjadi juara, meski di dua laga terakhir bermain membosankan. Mereka memenangkan tiga laga lewat perpanjangan waktu; melawan Pantai Gading, Aljazair, dan terakhir Kamerun.

Saat melawan Kamerun, yang diakhiri adu penalti, penjaga gawang Mesir Abou Gabai menjadi bintang dengan dua kali menggagalkan tembakan lawan, yang membuat penembak keempat Kamerun mengalami kejatuhan mental.

Dalam laga itu kali pertama Mesir menang tanpa gol Mo Salah. Saat itu Salah adalah penendang kelima, tapi Mesir telah unggul 3-1 yang membuat penedang terakhir yang menjadi tidak berguna.

Di waktu normal, Mesir mati-matian mengatasi dominasi Kamerun. Di babak kedua, Mesir mencoba bangkit dan memberi tekanan pada Kamerun. Di tribun stadion, legenda Kamerun Samuel Eto’o menyaksikan laga dengan perasaan tak menentu.

Dibanding Senegal, Mesir kekurangan talenta sangat kompeten. Mesir seolah hanya bertumpu pada Mo Salah.

Namun pelatih Carlos Queiroz tahu bagaimana memanfaatkan David Trezeguet dan Omar Kamal untuk mengubah keadaan. Keduanya bermain luar biasa dan memperlihatkan keteguhan selama laga melawan Kamerun.

Mo Salah bertekad membawa trofi Piala Afrika ke negaranya. Kepada wartawan dia mengatakan; “Saya dapat katakan trofi ini paling saya inginkan. Semua pemain Mesir juga menginginkan itu.”

Dua musim terakhir, Mo Salah gagal meraih trofi untuk Liverpool dan sibuk mengoleksi trofi pribadi. Padahal, produktivitasnya bersama The Reds luar biasa. Itulah yang membuatnya gagal bersaing dengan Lionel Messi untuk menjadi pemain terbaik dunia.

Juergen Klopp Sulit Meramal

Juergen Klopp, pelatih Liverpool, seolah tidak ingin meramal siapa yang akan meraih trofi Piala Afrika tahun ini; Mo Salah atau Sadio Mane.

“Yang jelas tidak mudah membuat prediksi siapa yang akan meraih trofi itu,” kata Klopp seperti dikutip france24.com. “Yang pasti, salah dari mereka akan sangat bahagia dengan trofi di tangan, dan lainnya menitikan air mata.”

Menurut Klopp, Mane dan Salah memiliki peluang sama mencapai sesuatu yang sangat besar dalam kariernya.

Back to top button