Gempa 6,6 Guncang Mindanao, Dua Tewas
Koronadal City — Dua tewas dan ribuan lainnya; pekerja dan pelajar, lari ketakutan dan terluka ketika gempa berkekuatan 6,6 mengguncang sebagian Pulau Mindanao, selatan Filipina, Selasa 29 Oktober 2019.
MindaNews, situs online lokal, pusat gempa berada di Tulunan, Cotabato Utara. Dua pekan sebelumnya, sebagian Mindanao juga digundang gempa berkekuatan 6,3, dengan pusat gempa juga di Tulunan.
Di Koronadal City, seluruh pasien dikeluarkan dari sebuah rumah sakit swasta. Nestor Narsico, pensiunan yang menjadi pengemudi ambulan RS Cotabato Selatan, tertimpa dinding beton lantai dua Marbel Evangelical Church Minsitry Inc dan tewas.
Di Magsayasy, Davao del Sur, Jessie Rial Parba — bocah usia 15 tahun siswa Kasuga National High School — tertimbun puing tembok yang runtuh dan tewas. Pihak sekolah mengumumkan meliburkan sekolah, karena bangunan sekolah tak aman lagi.
Di Daig, Tulunan, Cotabato Utara, Tsai Via — guru taman kanak-kanak — memposting foto di halaman Facebook dengan permohonan bantuan penyelamatan. Salah satu foto memperlihatkan murid taman kanak-kanak yang terluka.
“Tolong…! Kami perlu bantuan. Kami tidak dapat menelepon atau menghubungi siapa pun,” tulis Tsai Via.
Kekuatan gempa relatif tak sama di semua wilayah di Pulau Mindanao. Di Cobatato Utara dan Malungon, gempa mengguncang dengan kekuatan 6,6, tapi di Koronadal dan Cagayan de Oro gempa ditaksir berkekuatan 5.
Kekuatan gempa mengecil di kota-kota lain di Pulau Mindanao. Di General Santos, Zamboanga del Norte, dan Zamboanga del Sur, gempa relatif berkekuatan satu.