Crispy

Gen-Z Gelar Aksi Protes, Pemerintahan Madagaskar Bubar

  • Sedikitnya 22 orang tewas dan lebih 100 terluka dalam protes yang digerakan generasi Gen-Z.
  • Di Kenya, Gen=Z menggelar aksi protes berhari-hari akibat kenaikan pajak dan biaya hidup.

JERNIHPresiden Madagaskar Andry Rajoelina, Senin 29 September, membubarkan pemerintahannya menyusul aksi protes Gen-Z selama berhari-hari yang dipicu pemadaman listrik berkepanjangan dan kekurangan air bersih.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Rajoelina mengakui kemarahan masyarakat atas buruknya pelayanan publik selama bertahun-tahun, saat mengumumkan pemecatan PM Christian Ntsay dan kabinetnya. Namun, katanya, para menteri yang akan lengser masih akan menjabat hingga pemerintahan baru terbentuk dalam waktu tiga hari.

“Kami mengakui dan meminta maaf jika anggota pemerintahan tidak melaksanakan tugas,” kata Presiden Rajoelina, seraya menambahkan bahwa ia memahami kemarahan atas pemadaman listrik dan kekurangan air bersih.

Sedikitnya 22 orang tewas dan lebih 100 terluka dalam protes yang digerakan generasi bermuda berjuluk Gerakan Gen-Z. Aksi dimlai Kamis pekan lalu di Antanarivo. Ketua HAM PBB Volker Turk mengatakan terkejut dan sedih atas korban tewas dan cedera dalam protes berhari-hari itu.

Turk mencatat aksi diulai dengan damai, tapi ditanggapi dengan kekuatan yang tidak perlu. Beberapa petugas keamanan menggunakan peluru tajam untuk menghalau pengunjuk rasa.

Rekaman di media sosial memperlihatkan dampak pembakaran kereta gantung dan pusat perbelanjaan besar yang dijarah pengunjuk rasa. Kerusuhan itu mendorong pihak berwenang memberlakukan jam malam, untuk melindungi penduduk dan harga benda mereka hingga keterttiban pulih.

Uni Afrika dan Komunitas Pembangunan Afrika (SADC) menyatakan keprihatinan mendalam terhadap aksi kekerasan dan meminta semua pihak menahan diri, dan mengupayakan penyelesaian damai.

Untuk meredakan ketegangan Presiden Rajoelina memecat menteri energi, Jumat lau, dan berjani melakukan reformasi besar-besaran. Ia juga berjanji akan merombak total cara menjalankan negara.

Kekacauan serupa juga terjai di Kenya. Presiden William Ruffo membubarkan hampir seluruh kabinetnya setelah berminggu-minggu protes mematikan yang dipimpin Gen-Z. Protes dipicu kenaikan pajak dan meningkatnya biaya hidup.

Back to top button