Crispy

Gereja Katolik Portugal Diguncang Skandal Pelecehan Seks Terhadap Anak-anak

  • Komite Independen untuk Studi Pelecehan Seks Anak di Gereja baru bekerja tiga bulan, tapi telah menerima 290 pengaduan.
  • Sebanyak 16 kasus telah diajukan ke kejaksaan.

JERNIH — Komite masyarakat awam yang menyelidiki pelecehan seksual terhadap anak-anak di Gereja Katolik Portugis, Selasa 12 April, mengatakan menerima pernyataan saksi 290 tersangka korban dalam tiga bulan kerja, dengan kasus-kasus melibatkan anak-anak berusia dua tahun.

Pedro Strecht, seorang psikiater yang mengepalai Komite Independen untuk Studi Pelecehan Seks Anak di Gereja, mengatakan lebih dari setengah kasus yang dilaporkan menunjukan lebih banyak korban yang terlibat.

BACA JUGA:

Komite — beranggotakan enam orang, yang mencakup psikiater, mantan hakim Mahkamah Agung, dan pekerja sosial — mulai bekerja Januari 2022 atas perintah Konferensi Waligereja Portugis. Setiap saksi dan tersangka korban boleh tidak menyebutkan nama dan identitas.

Strecht mengatakan komite menemukan indikasi pejabat gereja, termasuk uskup saat ini yang disebut namanya, berusaha menutupi semua kasus pelecehan seksual.

“Seringkali kasus diakhiri dengan memindahkan pelaku dari satu ke tempat lain, seolah-olah tempat dipandang sebagai faktor kunci, bukan yang yang menjadi korban dan pelaku,” kata Strecht seperti dikutip EuroNews.

Komite meminta kesediaan 21 uskup Portugal untuk diwawanacara untuk membahas pekerjaannya. Hanya 12 orang setuju, lima belum menjawab, dan lainnya menolak.

“Tuduhan yang tercatat sejauh ini berkaitan pelecehan terhadap anak-anak berusia dua sampai 17 tahun,” kata Ana Nunes Almeida, sosiolog Universitas Lisbon dan anggkota komite.

Menurut Ana Nunes, ada berbagai macam dugaan pelecehan. Mulai dari paparan tidak senonoh, gambar pelecehan, hingga penetrasi.

Insiden diduga terjadi ketika anak di bawah umur berada dalam perawatan gereja, atau anak-anak yang masuk kelompok studi pramuka dan Katekismus. Sebagian besar korban adalah laki-laki.

Alvaro Laborinho Lucio, pensiunan hakim, mengatakan komite telah menyerahkan 16 kasus ke kantor kejaksaan. Menurutnya, UU pembatasan telah berakhir pada sebagian besar kasus dugaan, yang dilaporkan oleh orang-orang hingga 88 tahun.

Orang termuda yang dituduh melakukan pelecehan lahir tahun 2009. “Selama bertahun-tahun ada situasi tidak jelas terhadap pelecehan seksual serius yang dilakukan di dalam Gereja Katolik Portugis,” kata Laborinho Lucio.

Back to top button