Giona Nur Alam Belanja di Pasar Sentral Kendari, Dorong Kemajuan Ekonomi Kerakyatan
- Giona Nur Alam menunjukkan perhatiannya terhadap ekonomi rakyat kecil.
- Giona menyoroti pentingnya dukungan terhadap UMKM melalui program pelatihan dan peningkatan daya saing.
KENDARI – Calon Walikota Kendari nomor urut tiga Giona Nur Alam, Senin 4 Oktober, mengunjungi Pasar Sentral, Kendari, untuk melihat langsung aktivitas ekonomi yang menjadi tumpuan hidup banyak warga ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kami di sini berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, terutama untuk perbaikan fasilitas dan promosi produk lokal,” kata salah satu pedagang sayur yang berbincang dengan Giona.
Menanggapi hal itu, Giona menyatakan; “Ekonomi kerakyatan seperti di pasar ini adalah jantung ekonomi kita. Pemerintah harus hadir untuk memastikan pasar tradisional menjadi tempat yang nyaman dan produktif bagi semua.”
Selama kunjungannya, Giona tak hanya menyerap aspirasi para pedagang, tetapi juga membeli berbagai kebutuhan, seperti pisang dan gula merah. Ia menilai bahwa pasar tradisional ini memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian Kendari, terutama jika dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan yang lebih baik. Giona juga berkomitmen untuk mendorong inisiatif pengembangan pasar tradisional agar pedagang kecil memiliki akses pasar yang lebih luas.
Selain itu, Giona menyoroti pentingnya dukungan terhadap UMKM melalui program pelatihan dan peningkatan daya saing produk lokal. Ia meyakini bahwa dengan sentuhan teknologi dan dukungan yang tepat, pasar tradisional dapat tetap menjadi pusat kegiatan ekonomi yang kuat dan relevan bagi masyarakat Kendari. Dengan demikian, sektor ekonomi kerakyatan di Kendari diharapkan mampu tumbuh lebih kuat dan berdaya saing tinggi.
Melalui langkah nyata ini, Giona Nur Alam menunjukkan perhatiannya terhadap ekonomi rakyat kecil. Kehadirannya di pasar menjadi bukti komitmennya untuk menjadikan Kendari sebagai kota yang mendukung semua lapisan masyarakat, sekaligus mengembangkan pasar tradisional sebagai basis ekonomi yang berkelanjutan.