Giona-Subhan Kerja Bakti Bersama Jemaat Gereja HKBP Lepo-Lepo
- Giona Nur Alam tak ragu mengangkat cangkul dan membiarkan tangannya kotor saat menanam pohon.
- Subhan berbaur dengan peserta kerja bakti dan melaukukan berbagai aktivitas bersih-bersih.
KENDARI – Giona Nur Alam dan Subhan, calon wali kota dan calon wali kota Kendari, Sabtu 16 November kerja bakti bersama jamaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Lepo-Lepo, dan menjadikan ajang itu untuk silaturahmi antar umat beragama, menjaga keharmonisan, merangkul keberagaman.
Giona dikenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi toleransi, sebagaimana prinsip “lakum dinukum waliyadin” yang mengajarkan penghormatan terhadap keyakinan masing-masing. Dalam Islam, seorang pemimpin memiliki kewajiban untuk mengayomi semua golongan tanpa memandang latar belakang.
Hal ini terlihat jelas dari tindakan Giona yang aktif berbaur dengan jemaat gereja, ikut membersihkan lingkungan sekitar, bahkan menanam pohon di area gereja sebagai wujud dukungan terhadap kelestarian lingkungan.
Maria Simorangkir, seorang jemaat HKBP Lepo Lepo, mengapresiasi keterlibatan Giona dalam kegiatan ini. “Kehadiran Ibu Giona menginspirasi kami semua. Beliau bukan hanya datang untuk sekedar menemui warga, tetapi benar-benar terlibat dalam kegiatan ini. Kami merasa sangat dihargai dan terharu melihat pemimpin yang mau turun langsung seperti ini,” ujarnya.
Subhan, sebagai pendamping Giona, juga tampak aktif dalam membersihkan halaman hingga membantu menanam pohon bersama jemaat dan warga. Kehadirannya, bersama Giona, memperkuat kesan bahwa mereka adalah pasangan pemimpin yang tidak hanya mementingkan pembangunan fisik, tetapi juga hubungan antarmasyarakat yang harmonis dan kuat.
Kerja bakti yang berlangsung penuh semangat ini melibatkan jemaat gereja dari berbagai kalangan. Warga yang hadir menyambut baik kebersamaan ini, yang tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga tetapi juga menunjukkan pentingnya toleransi dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami merasa bahwa Kendari memiliki harapan baru dengan pemimpin seperti Pak Giona dan Pak Subhan yang peduli dan menghargai semua golongan,” kata Lumban Tobing, jamaat lainnya. “Semoga kebersamaan ini terus terjaga, sehingga Kendari menjadi kota yang lebih harmonis dan toleran.”
Kegiatan kerja bakti di Gereja HKBP Lepo-Lepo ini berakhir dengan penuh kehangatan dan rasa syukur, meninggalkan kesan mendalam bagi jemaat dan warga setempat.