SURABAYA-Sebanyak 1000 personel, terdiri dari atlet, sparing, pelatih dan mekanik, yang akan terlibat dalam pelaksanaan PON Papua 2021 menjalani rapid test yang digelar KONI Jawa Timur. Dari seluruh peserta rapid test, semua dinyatakan negatif atau tidak terindikasi positif virus covid-19.
Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Timur, Erlangga Satriagung, menyatakan bahwa pihaknya menggelar dua kali rapid test dengan tenggang waktu sepuluh hari.
“Disiplin adalah kunci utama yang telah dilakukan oleh 1.000 personil yang berhasil menjaga kesehatannya setiap hari selama 2 bulan, mereka menjalankan protokol kesehatan dengan baik meski melakukan latihan di rumah,” kata Erlangga.
Dalam pelaksanaan rapid test tahap pertama, diikuti 1.000 orang terdiri dari atlet, sparing, pelatih dan mekanik dengan hasil seluruhnya dinyatakan negative. Kemudian dilakukan rapid test tahap kedua dengan peserta orang yang sama pada test tahap pertama dan hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif.
“Saya terima kasih kepada semua personil yang terlibat dalam persiapan PON Papua, meskipun ditunda tetap kita latihan rutin, tidak ada istilah untuk berhenti latihan,” kata Erlangga.
Menurut Erlangga, sejak merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia pada awal Maret, KONI secara terus menerus memantau perkembangan virus. KONI juga telah menerapkan protokol kesehatan pada para atlet. KONI memberikan proteksi dan menerapkan training of home bagi seluruh atlet.
KONI Jatim menyiapkan 700 atlet untuk berlaga pada 37 cabor PON 2020 ditambah 300 pelatih dan ofisial tim, 15 di antaranya pelatih asing.
Sebagaimana diketahui pemerintah secara resmi telah menunda penyelengaraan PON 2020 hingga Oktober 2021 terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kesempatan ini dimanfaatkan KONI Jatim untuk membuat jadwal ulang puslatda, uji coba, dan juga melakukan rapid testCovid-19 kepada seluruh kontingennya.
(tvl)
