Hasil Survei! Efek Anak Jokowi, Gibran Hanya Dapat 18,5 Persen
JAKARTA – Lembaga survei Median, mengeluarkan rilis terbarunya terkait elektabilitas anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka (Gibra) yang kini maju sebagai calon wali kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Dari hasil survei, rupanya Gibran masih kalah dari calon petahana Achmad Purnomo, yakni hanya memperoleh 24,5 persen sementara Purnomo 40,9 persen. Bahkan tak sedikit dari responden memilih Gibran karena penggaruh orang tuannya yakni 18,5 persen.
“Orang memilih (Gibra) karena dianggap muda 27,8 persen, dia anak Pak Jokowi 18,5 persen, dan karena dia pengusaha kreatif 13 persen,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Tak bisa dipungkiri efek ‘anak Jokowi’, meski demikian faktor tersebut bisa menjadi isu dinasti politik. Sebab selama ini Gibran hanya dikenal sebagai entrepreneurship muda, karena itu perlu waktu menumbuhkan persepsi orang atas kompetensinya maju di Pilkada tersebut.
“Selama faktor emosi lebih dominan ketimbang faktor kompetensinya, dia tidak akan melampaui Pak Purnomo,” katanya.
Menurutnya, rata-rata pemilih Gibran berusia 17-19 tahun dengan jumlah dukungan 40 persen. Sementara Purnomo hanya 15 persen.
“Jadi kalau kita lihat dari pemilih pemula 17-19 persen, dari 100 persen pemilih pemula, yang pilih Achmad Purnomo 15 persen, pilih Gibran 40 persen,” kata Rico.
Begitu juga pada rentang usia 20-29 tahun. Dimana anak sulung Jokowi itu mendapat 45,8 persen, sedangkan Purnomo 33,3 persen. Meski demikian, berbanding terbalik jika pada rentang usia 29-60 tahun yang cenderung memilih petahana.
“Tingkat pemilih pemula dan pemuda sebagian besar memilih Gibran. Sementara pemilih usia dewasa dan tua memilih petahana,” kata dia.
Diketahui, survei tersebut melibatkan 800 respondeng yang dilaksanakan pada 3-9 Desember 2019 dengan margin of error +/- 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk teknik survei menggunakan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender. [Fan]