Hasil Survei: Mayoritas Generasi Milenial dan Generasi Z Pilih Prabowo Jadi Presiden 2024
“Dalam pertanyaan terbuka, gen Z dan milenial, mayoritas memilih Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden 2024 yakni 13,58 persen”
JAKARTA – Mayoritas generasi milenial dan generasi Z memilih Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024. Hal itu didasarkan pada hasil survei Indopol periode 19-27 November 2021.
“Dalam pertanyaan terbuka, gen Z dan milenial, mayoritas memilih Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden 2024 yakni 13,58 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting, Ratno Sulistiyanto, dikutip dari kanal YouTube Indopol Survey Channel, Minggu (19/12/2021).
Kemudian diposisi kedua, lanjut Ratno yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan tingkat presentase yakni 11,22 persen. Diikuti Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan yakni 8,86 persen.
Ia menambahkan, mayoritas milenial dan generasi Z mengenal Prabowo Subianto yakni 92,52 persen. Bahkan menyukai sang menteri pertahanan tersebut sebesar 73,82 persen, dan elektabilitas sebesar 15,75 persen.
Selanjutnya, sebanyak 76,97 persen responden milenial dan generasi Z mengenal Ganjar Pranowo, menyukainya sebesar 64,17 persen, dan memiliki elektabilitas sebesar 14,37 persen.
“Posisi ketiga, Anis Baswedan dikenal generasi Z dan milenial sebesar 73,43 persen, disukai sebesar 80,91 persen, dan dipilih (elektabilitas) sebesar 5,31 persen,” kata dia.
Temuan tersebut selaras dengan hasil survei terkait latar belakang presiden Indonesia yang menjadi preferensi milenial dan generasi Z. Dimana sebanyak 19,69 persen responden dari kaum milenial dan generasi Z menginginkan tokoh nasional yang berlatar belakang TNI untuk menjadi presiden.
Kemudian, sebanyak 18,31 persen responden dari kaum milenial dan generasi Z menginginkan tokoh nasional yang berlatar belakang kepala daerah.
Sementara itu, yang berlatar belakang lainnya hanya di bawah 10 persen, seperti tokoh agama 8,66 persen, ketua partai politik 6,50 persen, pengusaha 6,30 persen, aktivis 5,12 persen, serta Polri 2,17 persen.
“Sebanyak 33,27 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” katanya.