Balurkan Liur Jenazah ke Wajahnya, 12 Orang di Batam Positif Covid
Pihak Dinkes tengah mencari satu warga bernama YHG yang juga ikut melakukan penjemputan paksa jenazah. YHG diketahui membalurkan air liur jenazah ke mukanya.
JERNIH-Dinas Kesehatan Kota Batam menyatakan, sebanyak 12 dari 23 orang yang menjemput paksa jenazah terpapar virus corona di Kota Batam Kepulauan Riau, dinyatakan positif terpapar Covid-19 sesuai hasil test.
Informasi tersebut disampaikan setelah Dinkes Batam melakukan pelacakan dan menjemput 23 orang tersebut untuk menjalani pemeriksaan di RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.
“Dari 23 yang dijemput 12 orang positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, di Batam.
Sedangkan terhadap rumah ibadah tempat jenazah sempat disemayamkan, Dinkes belum melakukan tindakan apapun.
“Kalau mereka mau lakukan mandiri, silahkan,” kata Didi.
Adapun 12 warga yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah dan terkonfirmasi positif Covid-19, terdiri dari enam orang pelajar, lelaki dan perempuan berusia antara 11 hingga 16 tahun; kemudian tiga orang pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun dan 60 tahun; dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun; serta seorang wiraswasta berusia 44 tahun. Seluruhnya berdomisili di Kecamatan Sekupang.
Saat ini mereka dikarantina pada ruang perawatan isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang dengan kondisi relatif stabil.
Pengambilan paksa jenasah pasien positif Covid-19 berawal ketika R pada Sabtu (15/8/2020) dibawa ke RSBK dengan keluhan sesak napas. Karena hasil rapid test R menunjukkan reaktif, maka R dirawat di ruang isolasi khusus Covid-19 RSBK dan dilakukan pengambilan sampel PCR pada Minggu dan Senin.
Hari Selasa siang terjadi penurunan kondisi dan pukul 17.25 WIB, R dinyatakan meninggal dunia.
“Keluarga dihubungi dan langsung datang ke rumah sakit. Dijelaskan prosedur yang akan dilakukan sesuai protokol dan menyetujui,”.
Namun, pada sekitar pukul 19.00 WIB, sekelompok orang yang mengaku sebagai keluarga menolak prosedur yang akan dilakukan dan meminta jenazah untuk dibawa pulang. Mereka akhirnya membawa pulang paksa jenazah sekitar pukul 20.25 WIB menggunakan ambulans yang sudah dibawa sendiri oleh mereka.
Hasil test swab milik R baru keluar satu hari kemudian Rabu (19/8/2020). Hasilnya pasien R terkonfirmasi positif Covid-19. (tvl)