Ilmuwan Turkmenistan Kesulitan Menutup ‘Gerbang Neraka’
- Gagasannya adalah mengebor lubang baru untuk mengekstrak gas dari sumber yang mengalir ke kawah.
- Gerbang Neraka dikeluhkan banyak pihak karena melepas emisi tak terkendali.
JERNIH — Sejumlah dan lembaga penelitian Turkmengaz, perusahaan gas nasional Turkmenistan, menyusun rencan aksi menutup Gerbang Neraka — kawah gas yang terbakar abadi di Propinsi Darvaza.
Bayrammyrat Pirniyazov, direktur lembaga penelitian Turkmengaz, mengatakan menutup Gerbang Neraka tidak mudah, tapi ada gagasan untuk mengebor sumur di ladang Chaldzhulba — wilayah yang menampung kawan terbakar.
Rincinya, ilmuwan akan menetapkan pengeboran sumur baru untuk mengekstrak kelebihan gas dari sumber gas yang memberi makan api di Gerbang Neraka. Jika rencana ini berhasil, sangat mungkin memadamkan api dan kawah kehilangan julukannya sebagai Gerbang Neraka.
Memadamkan api di kawah itu memungkinkan sepenuhnya menghilangkan emisi gas tak terkendali ke atmosfer.
Apa Itu ‘Gerbang Neraka’
Gerbang Neraka adalah kawah yang terbakar selama lima dekade. Januari 2022, pemerintah Turkmenistan berusaha mengatasi masalah itu dengan memerintahkan Turkmengaz memadamkan kawah.
Kawah terbentuk dan tidak terbakar, yang kemudian mendapat julukan Gerbang Neraka, tidak muncul secara alami atau sebagai fenomena alam. Tahun 1963, ketika sebuah sumur dibor di ladang Chaldzhulba, gas naik dan mengisi lapisan atas tanah.
Pengebor Uni Soviet saat itu membakar kawan untuk mencegah orang dan hewan menghirup gas dan tewas. Para ahli saat itu memperkirakan api akan pada dengan sedirinya dalam beberapa hari.
Yang terjadi adalah api tak pernah padam karena sejumlah besar lapisan tipis yang diselingi akuifer dan lapisan padat di dalam kawah. Seiring waktu, kawah itu mendapat julukan Gerbang Neraka.